Burung Cendrawasih Terus Diburu, Warga Buat Replikanya Sebagai Solusi

Gardaanimalia.com - Setelah sempat muncul sorotan terkait penggunaan mahkota burung cendrawasih sebagai cendera mata PON XX Papua, kini masyarakat menawarkan karya kreatif yang ramah lingkungan. Sebagaimana ditulis oleh Antaranews, Daniel Tanoy yang merupakan pengrajin dari Desa Waninggap Nanggo, Kecamatan Semangga, Kabupaten Merauke, Papua, membuat replika cendrawasih yang terbuat dari sabut kelapa dan kayu sisa. Produk tersebut tentu saja lebih ramah lingkungan.
"Rencananya ada 50 replika cendrawasih yang akan dibawa ke pameran PON Papua di Merauke," jelasnya, Selasa (21/09/2021).
Ia menambahkan kerajinan tangan buatannya itu dibuat menggunakan sabut kelapa, pelepah daun kelapa, dan kayu-kayu sisa. Bahan alami itu kemudian diolah menjadi topi hingga replika berbentuk cendrawasih. Ia berharap keberadaan replika dan topi cendrawasih ini bisa membuat orang berhenti memburu satwa endemik papua tersebut.
Baca juga: 4 Fakta tentang Pemeliharaan Monyet Ekor Panjang
Tanoy mengaku pembuatan kerajinan yang unik itu merupakan bentuk keprihatinannya terhadap nasib burung cendrawasih yang populasinya kian menurun. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh perburuan liar yang masih marak terjadi hingga hari ini.
"Uluran tangan pemerintah juga sangat diperlukan agar menjaga cendrawasih di sana," imbuhnya.
Puluhan topi dan replika cenderwasih yang sudah ia buat akan dijual di pameran PON XX Papua. Harganya antara Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
