Jangan Pelihara Satwa Liar untuk Kesenangan Konten Semata!

3 min read
2022-04-05 18:01:16
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Pakar Satwa Liar Universitas Airlangga Surabaya, dr. Boedi Setiawan mengimbau masyarakat untuk tidak memelihara satwa sebagai kesenangan konten semata.

Ia menyebut, bahwa ada banyak aspek kebutuhan satwa yang juga perlu diperhatikan sebelum berniat untuk melakukan pemeliharaan.

"Tidak jarang memelihara satwa liar dijadikan konten oleh para influencer, hal tersebut memungkinkan kenaikan permintaan satwa liar dan perburuan secara ilegal," ungkapnya, Sabtu (2/4) dilansir dari Suara Surabaya.

Meski begitu, tuturnya, apabila jumlah satwa diketahui masih banyak, masyarakat silakan memelihara tapi dengan banyak catatan, agar kelestarian satwa tetap terjaga.

"Jika masih banyak di alam, silakan namun tetap harus diawasi. Contohnya biawak air tidak dilindungi, tapi kalau diburu secara terus-menerus lama kelamaan akan punah," ujarnya.

Ia menyebut, bahwa satwa memiliki fungsinya masing-masing di alam liar sehingga jumlah populasi keberadaannya bisa memengaruhi ekosistem rantai makanan yang ada.

"Baik sebagai predator maupun makanan predator dalam ekosistem, jika salah satunya punah maka rantai makanan akan terganggu," ungkap Boedi.

Menurutnya, konservasi satwa bisa digunakan untuk mencegah kepunahan dengan cara melestarikan satwa.

Tentu, jelasnya, untuk dapat melakukan hal tersebut ada kriteria-kriteria tersendiri yang telah diatur oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

"Kalau sifatnya penangkaran, hewan yang dipelihara akan didata dan diberi tanda merupakan hasil budi daya dari penangkaran tersebut," kata Boedi.

Ia juga menambahkan, bahwa bibit satwa yang akan dibudidayakan tidak boleh berasal dari alam liar, tetapi dari penangkaran yang telah ada sebelumnya.

Setelah budi daya yang dilakukan berhasil, maka satwa yang dihasilkan nantinya akan dikembalikan ke habitat alaminya.

"BKSDA yang akan menentukan alamnya. Bukan asal lepas liar, tetapi harus sesuai dengan habitatnya. Intinya, tujuan memelihara satwa liar adalah budi daya penangkaran, bukan untuk koleksi semata," tegasnya.

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak membawa hewan liar ke rumah dan berniat untuk memilikinya. Karena hal tersebut dapat memengaruhi kesejahteraan satwa itu sendiri.

Tak hanya itu, ia mengatakan, bahwa masyarakat yang gemar terhadap satwa juga dapat melihatnya langsung di habitat ataupun lembaga konservasi satwa dengan tetap memerhatikan aspek kesejahteraan satwa.

"Dengan membawa satwa liar ke rumah dan menganggapnya sebagai hewan peliharaan, kesejahteraan hewan akan sulit terpenuhi," terangnya.

Seandainya ada niatan untuk memelihara hewan liar, ia menegaskan, bahwa itu bukanlah tanda cinta. Tapi itu sama saja dengan menghilangkan dan mempercepat kepunahan jika kesejahteraan hewannya tidak diperhatikan.

"Peliharalah satwa di habitatnya," pungkas dosen dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya tersebut.

Tags :
satwa liar kepunahan satwa konten satwa infuencer
Writer:
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25