Kambing Hutan Sumatra, Si Hitam Tangguh Pemanjat Tebing

3 min read
2020-11-13 14:06:55
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Capricornis sumatraensis, atau yang dikenal sebagai kambing hutan sumatra adalah salah satu dari enam spesies kambing hutan di Asia bagian Timur. Di Indonesia, habitat dari satwa dilindungi ini berada di daerah hutan pegunungan di dataran tinggi Sumatra.

Status konservasi kambing langka ini diyakini rentan karena mengalami penurunan yang signifikan. Sebanyak lebih dari 30 persen sejak 21 tahun terakhir populasinya menurun akibat perburuan maupun hilangnya habitat. Organisasi IUCN memberikan kambing ini dengan label Rentan/Vulnerable (VU) pada tahun 2019.

Perawakan kambing hutan ini terihat seperti kambing pada umumnya, namun memiliki tubuh lebih kekar dan tertutup rambut lebat yang kasar serta memiliki moncong seperti kerbau. Warna hitam keabuan menjadi ciri khas dari si tangguh ini. Di kepalanya terdapat tanduk melengkung dan ramping seperti antelop dengan panjang 12-6 cm. Berat badannya antara 30 hingga 45 kg baik jantan maupun betina dan memiliki panjang badan antara 140-180 cm. Saat dewasa, tingginya mencapai 85-94 cm.

Baca juga: Kodok Merah, Satu-satunya Amfibi Dilindungi di Indonesia

Musim kawin satwa ini berlangsung pada bulan Oktober sampai November dengan masa kehamilan selama 7 bulan dan satu ekor induk Kambing hutan sumatra dapat melahirkan satu ekor anak.

Karena dikarunai tubuh yang kekar, si tangguh ini mampu memanjat tebing tinggi yang pada manusia harus diperlukan tali untuk memanjat. Kemampuan ini membuatnya dapat hidup di ketinggian antara 200 hingga 3.000 di atas permukaan laut (mdpl). Usia maksimal yang dapat dicapai oleh betina maupun jantan sekitar 20 hingga 22 tahun. Mereka termasuk perenang handal walaupun lebih banyak menghabiskan waktunya di darat utamanya di dataran tinggi.

Selain di Indonesia, Kambing Hutan Sumatra juga dapat ditemukan di daerah semenanjung Thailand-Malaysia. Satwa ini hidup secara soliter atau senang hidup sendiri terutama pada Kambing Hutan jantan, walaupun sebagian kecil juga ada yang hidup secara berkelompok. Selain itu satwa ini juga salah satu satwa teritorial yang menandai wilayahnya dengan kotoran. Makanan mereka berupa dedaunan dan rerumputan.

Di tahun 2008 tepatnya di Malaysia diperkirakan hanya tersisa antara 500 hingga 750 ekor kambing hutan Sumatera. Di Indonesia tidak di ketahui berapa jumlah Capricornis sumatraensis persisnya. Kelangkaan yang terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya pembangunan di wilayah hidup Si tangguh ini, selain itu adanya penambangan dan penebangan kayu di hutan yang tentunya akan merusak habitat mereka.

Satwa ini juga tidak luput dari incaran para manusia sebagai objek buruan, karena diketahui bahwa tanduk dari kambing hutan ini berfungsi sebagai obat obatan dan dagingnya untuk dikonsumsi. Pada bulan September lalu, di Bengkulu seorang pelaku kepemilikan tanduk Kambing Hutan telah ditangkap oleh petugas dan terancam terjerat Pasal 40 ayat (2) jo. Pasal 21 ayat (2) Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Konservasinya. Pelaku diancam kurungan penjara selama 5 tahun dan denda 100 juta.

Tags :
sumatra kambing hutan sumatra
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25