Masif Patroli Hutan, Petugas Temukan Jerat Satwa

Arafa
3 min read
2023-10-11 21:41:04
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Petugas patroli hutan kawasan Taman Nasional Bali Barat berhasil menemukan satu jerat satwa yang diduga dipasang oleh pemburu, Senin (9/10/2023).

Temuan jerat tersebut berada dekat dengan jalur sumber air satwa, yaitu di kawasan Hutan Sumbersari, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Akan tetapi, lokasi jerat temuan petugas kali ini diketahui masih jauh dari wilayah ditemukannya rusa timor yang mati karena luka jerat beberapa waktu lalu.

Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I Jembrana Ali Purwanto mengatakan bahwa patroli tersebut sengaja dimasifkan untuk merespons itu.

"Pasca ditemukannya rusa timor di Sumbersari pekan lalu, kita terus intensifkan patroli hutan dengan harapan bisa menemukan jerat bahkan mengungkap pelakunya," ujarnya, Rabu (11/10/2023).

Areal patroli sekarang ini, sambung Ali Purwanto, lebih difokuskan pada jalur-jalur menuju sumber air di kawasan Taman Nasional Bali Barat.

Landasannya adalah karena pada musim kemarau seperti saat ini, jelasnya, satwa cenderung mencari sumber air maupun kubangan air untuk minum.

Oleh karena itu, pihaknya bersama petugas patroli lainnya berhasil menemukan satu buah jerat di kawasan Taman Nasional Bali Barat.

Patroli Hutan Melibatkan Anjing Pelacak


Saat ditanya mengenai jerat rusa, Ia menerangkan bahwa jerat yang ditemukan petugas kali ini modelnya diperuntukan kepada satwa seperti biawak atau ayam hutan.

"Kemungkinan besar bukan itu (rusa). Modelnya ini lebih pada satwa biawak, ayam hutan, dan hewan kecil lainnya. Kalau untuk rusa, biasanya kurang kuat," paparnya.

Ia menyampaikan bahwa selama ini pihaknya banyak menemukan jerat yang menyasar tidak hanya satu atau dua jenis satwa, tapi semua jenis.

"Selama ini jerat yang kita temukan itu rata-rata menyasar semua jenis satwa kita. Mulai dari burung, ayam hutan, biawak dan termasuk rusa juga," bebernya

Menurut Ali Purwanto, dengan adanya jerat yang ditemukan saat patroli, maka pihaknya akan terus mengintensifkan kegiatan tersebut secara rutin.

Terlebih, lanjutnya, kini ada dukungan dari Jaringan Satwa Indonesia (JSI). Salah satunya, dengan melibatkan anjing pelacak dalam kegiataan patroli hutan.

Dia juga berharap, jerat satwa bisa ditemukan dan ke depannya tidak ada lagi satwa liar yang terkena jerat. "Kami harap dengan patroli rutin ini tidak ada celah lagi para pemburu liar untuk beraksi," tandasnya.

Tags :
pemburu liar jerat satwa patroli hutan taman nasional bali barat
Writer: Arafa
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25