Mengenal Genus Corvus: Burung Gagak yang Cerdas dan Setia

3 min read
2021-07-19 13:18:31
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Jika kamu pernah menonton film "Maleficent", kamu tentu tidak asing dengan karakter Diaval, burung gagak yang setia mengabdikan diri pada Maleficent karena pernah ditolongnya. Ternyata tidak hanya di film, di kehidupan nyata burung gagak adalah hewan yang setia. Ia merupakan hewan monogami yang kawin sekali seumur hidupnya. Gagak baru akan kawin lagi ketika pasangannya telah mati.

Tahukah kamu, hingga hari ini tercatat ada sekitar 116 jenis burung gagak yang tersebar di seluruh dunia. Delapan jenis di antaranya merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia. Burung gagak memiliki ukuran otak yang terbilang besar, dengan rasio massa otak dan tubuh sebesar 2,7%. Angka itu lebih besar dari rasio otak dan tubuh manusia yang hanya sekitar 1,9%.

Menurut hasil studi yang dilakukan Lund University, Swedia, burung gagak memiliki tingkat kepandaian setara simpanse, bahkan mengalahkan orang utan.  Meski ukuran otak tidak serta merta menentukan tingkat kecerdasan, tim peneliti di studi ini menyatakan kecerdasan mungkin berhubungan dengan struktur otak dan beberapa banyak neuron yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan tabung buram dan transparan yang berisi makanan di saat yang berbeda, dengan bagian terbuka pada sisi kanan dan kiri tabung. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hewan-hewan memecahkan masalah secara rasional. Hasil studinya kemudian dipublikasikan dalam jurnal Royal Society Open Science.

Baca juga: Sering Dikaitkan dengan Kematian, Kenali 8 Jenis Gagak Dilindungi

Pada 2014, Duke University juga melakukan penelitian serupa pada 36 spesies lain, termasuk spesies primata. Dari hasil dua penelitian ini, kelompok primata berhasil menemukan makanan mereka, begitu pula dengan gagak. Berkat kecerdasannya pula, gagak memiliki kemampuan untuk mengingat wajah manusia. Uji coba ilmuwan menunjukkan bahwa ketika seeokor gagak diperlakukan tidak baik, maka gagak akan menyerang orang tersebut bahkan mengajak teman-temannya untuk ikut menyerang dan mewariskannya “dendam” itu kepada keturunannya.

Hal ini yang dipelajari oleh tim penelitian Profesor John Marzluff, profesor ilmu Lingkungan dan Hutan, Universitas Washington. Mereka menangkap burung gagak, menandai mereka, dan melepaskannya. Selama proses itu tim menggunakan topeng berbeda yang mengidentitaskan mereka sebagai orang yang mengancam (orang yang menangkap burung gagak) dan orang yang peduli (orang yang memberi makan selama di penangkaran).

Fakta lainnya, burung ini ternyata juga memiliki kemampuan untuk menirukan suara manusia sama seperti beo dan kakak tua. Bahkan, kemampuannya disebut lebih baik dari burung beo. Ia bisa menirukan suara benda seperti mesin kendaraan, penyiran otomatis di toilte, hingga suara hewan lain.

Selain itu, hewan dalam famili Corvidae ini memiliki jiwa sosial yang tinggi. Ketika ada satu burung yang terluka, maka kawanan gagak akan datang untuk memberikan bantuan. Ia juga suka berbagi makanan dengan kawanannya dan membagikan informasi mengenai lokasi yang cukup banyak makanan atau daerah yang perlu dihindari.

Tags :
Gagak dilindungi Burung gagak
Writer:
Pos Terbaru
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25