Pertama Kali, Katak Pohon Mutiara Ditemukan di Sanggabuana

Hastini Asih
3 min read
2023-09-15 14:31:07
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Kabar baik kembali datang dari dunia konservasi. Pasalnya, tim Sanggabuana Wildlife Ranger menemukan katak pohon mutiara, pada Jumat (8/9/2023) lalu.

Satwa langka tersebut ditemukan saat tim melakukan pendampingan Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Islam As-Syafi’iyah di Pegunungan Sanggabuana.

Kepala Divisi Litbang SCF (Sanggabuana Conservation Foundation) Koko mengatakan, satwa langka itu ditemukan pada malam hari di ketinggian 600 mdpl.

"Ketemunya malam hari, di sebuah daun pohon ketika menyeberang sungai kecil di bawah Curug Cikoleangkak menuju basecamp kami di Cikoleangkak," ucapnya, Senin (11/9/2023) dikutip dari Kompas.

Penemuan katak langka tersebut, kata Koko, dapat menjadi bioindikator yang menunjukkan kondisi lingkungan di Pegunungan Sanggabuana masih baik.

"Jadi bisa dikatakan kawasan hutan dan perairan di sekitar aliran sungai Cikoleangkak ini masih bagus," lanjut Koko.

Katak pohon mutiara (Nyctixalus margaritifer) yang ditemukan memiliki ukuran lebar sekitar 3 sentimeter dan panjangnya kurang lebih 7 sentimeter.

Lokasi penemuannya juga sama dengan penemuan katak tanduk jawa (Megophrys montana) dan ular naga jawa (Xenodermus javanicus) setahun lalu oleh tim SCF.

Katak Pohon Mutiara Terancam




Populasi amfibi tersebut mengalami penurunan setiap tahunnya. Direktur Eksekutif SCF Solihin menyebut, salah satu penyebabnya adalah satwa sering diburu untuk diperjualbelikan.

"Katak pohon ini termasuk langka, dan populasinya terus menurun. Karena bentuk dan keunikannya, katak ini sering ditemui di marketplace, dijual untuk dipelihara," jelasnya dilansir dari Detik, Kamis (14/9/2023).

Sementara, salah satu alumni Biologi Universitas Islam As-Syafi’iyah Novi Hardianto mengatakan, katak itu dinamai katak pohon mutiara karena memiliki ciri khas berwarna cerah dan berbintik.

"Ciri khasnya adalah warna orange kecokelatan dan adanya bintik-bintik putih acak di sebagian besar tubuhnya," ujar Novi.

Bintik putih atau merah kuning keputihan tersebut, lanjutnya, mirip seperti mutiara sehingga katak ini disebut katak pohon mutiara.

Nyctixalus margaritifer merupakan satwa endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Jawa. Meskipun, satwa lebih sering ditemukan di hutan hujan tropis daerah Jawa Barat.

Untuk spesies Nyctixalus margaritifer, temuan kali ini menjadi temuan pertama yang terdata di Pegunungan Sanggabuana.

Menurut IUCN Red List, satwa yang juga dikenal dengan sebutan katak pohon jawa tersebut berstatus Least Concern atau Risiko Rendah, dengan populasi menurun (decreasing).

Tags :
Katak Pohon Mutiara hewan langka amfibi pegunungan sanggabuana
Writer: Hastini Asih
Pos Terbaru
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25