Satwa Liar Punya Insting Liar, Bambang: Pengunjung Jangan Usil

Gardaanimalia.com - Pengelola Taman Margasatwa Ragunan menyerukan kepada pengunjung agar tak coba-coba mendekati kandang satwa liar yang ada di sana.
Imbauan tersebut disampaikan lantaran satwa-satwa yang ada di Ragunan masih memiliki sifat liar dan naluri yang kuat untuk melindungi diri mereka.
Kepala Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang saat berada di Pusat Informasi Ragunan menyampaikan, beberapa insiden yang pernah ada.
"Dulu-dulu pernah terjadi namanya HP [handphone] ditarik sama binatang. Itu terjadi karena memang pengunjung lalai," ujar Bambang, Jumat (12/4/2024) dilansir dari DetikNews.
Kata Bambang, kejadian seperti itu kerap terjadi di kandang primata. Ia lantas membeberkan bagaimana sifat alami yang dimiliki oleh primata.
"Kandang primata itu sering banget. Secara naluri, primata itu akan mengambil benda-benda yang menurut mereka mengganggu mereka," sambungnya.
Dia menceritakan bahwa dulu pernah ada pengalaman ponsel pengunjung dilempar sampai hancur oleh primata. Jadi, tak hanya sekadar direbut, tapi dilempar, ujarnya.
"Mereka ambil dan mereka lempar sehingga hancur," terang Bambang.
Bambang Tekankan agar Pengunjung Tak Ganggu Satwa Liar
Hal ini adalah beberapa peristiwa yang terjadi karena pengunjung tak menjaga jarak dengan satwa-satwa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.
Karenanya, Bambang amat menekankan kepada para pengunjung agar tidak bersikap iseng atau jahil terhadap satwa meskipun satwa berada dalam kandang.
"Untuk itu, kami ingatkan bagi pengunjung untuk tidak perlu iseng-iseng dekat dengan kandang binatang. Satwa kita ini satwa liar, nalurinya masih jalan," tuturnya.
Dirinya juga berharap, para pengunjung dapat mematuhi rambu-rambu yang tersedia di kandang hewan yang ada di Taman Margasatwa Ragunan.
Karena insting liar dan upaya melindungi diri satwa masih sangat kuat, maka pengunjung diwajibkan untuk mematuhi semua rambu yang ada.
Perlu diketahui, satwa liar atau hewan liar merupakan sebutan bagi hewan yang belum mengalami domestikasi. Sebagian besar hewan liar hidup di habitatnya.
Dalam website resmi ProFauna Indonesia disebutkan bahwa penyebab terancam punahnya satwa liar di Indonesia setidaknya ada dua hal, yaitu berkurang dan rusaknya habitat, serta perburuan dan perdagangan.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
