Selundupkan Ratusan Burung Kacer, Pelaku Ngaku Terima dari Malaysia

Gardaanimalia.com - Upaya penyelundupan 350 ekor burung kacer digagalkan oleh Personel Satgas Pamtas Yonif Makanis 643/Wanara Sakti di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Menurut Letkol (Inf) Hendro Wicaksono, Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, 350 ekor satwa liar itu berhasil diamankan saat melakukan pemeriksaan di Pos Jaga Daldul Kotis Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns.
Pengungkapan tersebut, lanjutnya, bermula saat personil yang dipimpin Serda Toni melakukan rutinitas pemeriksaan terhadap mobil yang lewat di setiap jam ganjil.
Ketika itu, ujar Letkol (Inf) Hendro, ada sebuah mobil yang mencurigakan dan diketahui terdapat ratusan burung kacer diangkut tanpa dokumen resmi.
"Dari hasil pemeriksaan, personel kami menahan seorang pengendara mobil dengan inisial TN (46) yang membawa 350 ekor burung kacer," ungkapnya, Sabtu (5/2) dikutip dari Kabar24.
Letkol (Inf) Hendro juga menerangkan usai itu kemudian dilakukanlah tindak lanjut berupa pendataan, lalu diserahkan kepada Karantina Pertanian dan Hewan Entikong untuk dilakukan proses lanjutan.
Berdasarkan pengakuan TN, ujar Dansatgas, ratusan satwa liar tersebut ia terima dari seorang warga Malaysia di wilayah perbatasan, kemudian burung kacer itu dibawa masuk ke Indonesia melalui jalur tikus untuk dijual di daerah Sanggau.
“Kami sudah bertugas selama sembilan bulan di sini dan berkomitmen untuk menjaga perbatasan dari tindakan ilegal dalam bentuk apa pun, termasuk salah satunya penyelundupan satwa liar," tegasnya.
Drh Syam Widartoko dari Karantina Pertanian dan Hewan Entikong memberikan apresiasi kinerja Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns yang telah menggagalkan penyelundupan satwa liar di wilayah perbatasan.
Menurutnya, upaya penyelundupan yang ditindak dan digagalkan tersebut akan membuat efek jera terhadap masyarakat yang akan mencoba dan ingin menyelundupkan satwa liar.
“Kami berterima kasih kepada Satgas Pamtas atas koordinasi dan kerja sama yang baik sehingga bisa kembali menyelamatkan habitat satwa liar. Ke depan, satwa liar ini akan kami lepasliarkan ke habitatnya," tutur drh Syam.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
18/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
13/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
