BBKSDA Sulsel Terima 5 Ular Sanca, 1 Alami Luka di Kepala

Gardaanimalia.com - Tim WRU BBKSDA Sulawesi Selatan telah menerima lima ekor ular sanca dari petugas Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar.
Seluruh ular tersebut sebelumnya dievakuasi setelah terdapat laporan dari masyarakat di sekitar Kota Makassar dalam rentang dua bulan terakhir.
Tim WRU BBKSDA Sulsel Muhammad Rasul mengatakan, kelima ular itu telah dipindahkan dari Markas Komando Damkar Makassar menuju Transit Cage BBKSDA Sulsel.
"Sebanyak lima ekor, ada satu ekor yang luka di kepala dan dalam penanganan medis tim dokter hewan WRU BBKSDA Sulsel," kata Rasul kepada Garda Animalia, Kamis (18/4/2024).
Setelah melalui proses perawatan, ular akan dilepasliarkan di dalam kawasan hutan konservasi. Terdapat tiga kawasan konservasi yang menjadi lokasi pelepasliaran satwa oleh BBKSDA Sulsel.
"Kami merilis satwa di kawasan konservasi Cagar Alam Nanggala III, Cagar Alam Faruhumpenai, dan Taman Wisata Alam Danau Towuti," kata Rasul.
Sebelumnya diberitakan, pihak Damkar Kota Makassar melaporkan telah mengamankan tujuh ekor ular sanca selama kurang lebih dua bulan terakhir.
Terakhir, seekor sanca dievakuasi dari atas saluran air di antara tembok warga. Penemuan ular sepanjang tiga meter tersebut terjadi di Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Senin (15/4/2024).
Rasul menyebutkan, maraknya penemuan ular sanca pada dua bulan terakhir diakibatkan oleh faktor hujan dan kelembapan yang tinggi.
"Seperti di daerah rawa-rawa, kanal, semak belukar, bahkan tumpukan rongsokan yang menjadi tempat bersarang dan berkembang biaknya ular," katanya.
Rasul Imbau Warga Bersihkan Sampah
Oleh karena itu, Rasul mengimbau masyarakat untuk rajin membersihkan sampah, termasuk semak belukar di halaman rumah, selokan, dan tumpukan rongsokan.
Hal ini bertujuan agar ular tidak masuk ke dalam rumah warga. "Juga kami imbau supaya [masyarakat] tidak berburu predator ular seperti elang dan alap-alap," tambahnya.
Tidak disebutkan spesies ular apa yang diamankan oleh pihak Damkar Kota Makassar dan BBKSDA Sulsel. Akan tetapi, terdapat setidaknya dua spesies sanca dengan bentuk yang mirip dan berhabitat di Sulawesi Selatan.
Yang pertama adalah ular sanca kembang (Malayopython reticulatus), merupakan spesies reptil dengan persebaran yang sangat luas di Indonesia. Satwa tersebut dapat ditemukan di seluruh Kepulauan Nusantara, kecuali Papua.
Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengategorikan ular sanca kembang sebagai spesies berisiko rendah (least concern).
Sanca kembang juga tidak termasuk ke dalam daftar satwa yang dilindungi di Indonesia dalam Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Yang kedua adalah ular sanca bodo (Python bivittatus). Spesies ini memiliki persebaran yang lebih terbatas di Indonesia, yaitu di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi Selatan.
Berbeda dengan ular sanca kembang, ular sanca bodo dikategorikan sebagai spesies rentan (vulnerable) oleh Daftar Merah IUCN dan merupakan satwa dilindungi di Indonesia.

BBKSDA Sulsel Terima 5 Ular Sanca, 1 Alami Luka di Kepala
21/04/24
25 Burung Sitaan BBKSDA Jatim Dikembalikan ke Habitatnya di Sulawesi
04/05/21
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
