Berstatus Terancam Punah, Harimau Diduga Memangsa Ternak Warga

Gardaanimalia.com - Harimau sumatera kembali diduga memangsa hewan ternak kepunyaan warga, kali ini di Desa Sungai Cemara, Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Kasi Wilayah III BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Jambi, Faried mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait konflik satwa dilindungi tersebut, pada Senin (1/8).
Usai mendapatkan informasi itu, BKSDA Jambi pun akan melakukan pengecekan sekaligus akan memverifikasi terkait berapa jumlah harimau sumatera di lapangan.
"Informasi awal, ada sejumlah hewan ternak yang mati akibat dimangsa. Ada kambing juga. Tim akan mengecek dan melakukan verifikasi jumlahnya," kata Faried melalui saluran Whatsapp, Selasa (2/8).
Dia mengatakan, titik wilayah konflik bukan merupakan habitat harimau. Meski begitu, jarak dengan Taman Nasional Berbak Sembilan (TNBS) hanya berkisar 3 kilometer.
"Di luar taman nasional. Jaraknya Sekitar 3 kilometer. Hewan ternak dimangsa di kandang," ujarnya, sekaligus mengatakan bahwa jumlah harimau di hutan terakhir kawasan gambut tersebut diperkirakan sekitar 25 ekor.
Selain itu, pihaknya juga akan meninjau lokasi dan memasang kamera trap. Selanjutnya, BKSDA juga akan mengkaji terlebih dahulu untuk memutuskan apakah rencana dilanjutkan dengan memasang kandang jebak atau tidak.
"Kita lihat lokasi dahulu, dan pasang kamera trap. Mengenai perangkap, kita kaji terlebih dahulu. Kita tidak bisa gegabah melakukan penangkapan," ujarnya.
Beberapa yang harus diperhatikan menurut Faried adalah jumlah satwanya. "Pertama lihat dulu ada berapa ekor harimau di kawasan tersebut. Kalau 1 ekor, bisa segera ditangkap. Tapi, kalau ada anak, induk, itu perlu dipikirkan juga," paparnya.
Saat ini, satwa bernama ilmiah Panthera tigris sumatrae tersebut berstatus terancam punah (Critically Endangered) menurut data IUCN Red List.

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
14/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
