Kucing Merah Kalimantan yang Dipertanyakan

3 min read
2020-10-02 14:43:27
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Keanekaragaman flora dan fauna serta keindahan alam Indonesia tentu sangat membanggakan. Bagaimana tidak? Bangsa Indonesia mempunyai beragam jenis satwa endemik, yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Dari sekian banyak, ada salah satu hewan unik yang bersifat endemik yang menarik untuk diulas, yaitu Kucing merah kalimantan.

Kucing ini menjadi salah satu hewan langka karena sangat jarang ditemui. Sehingga masuk dalam daftar satwa-satwa yang terancam punah. Berikut beberapa informasi yang berhasil dihimpun mengenai Kucing merah kalimantan yang keberadaannya selalu dipertanyakan.

Tentang Kucing Merah Kalimantan


Kucing merah memiliki nama lain, yaitu kucing kalimantan atau juga kucing borneo. Dalam bahasa Inggris, kucing merah biasa disebut sebagai bay cat, borneo bay cat, bornean bay cat, atau bornean marbled cat. Untuk nama Latinnya sendiri adalah Pardofelis badia. Kucing merah termasuk dalam spesies kucing khas Kalimantan, dan sangat sulit ditemui keberadaannya.

Habitat Kucing Merah Kalimantan


Tak bisa dipungkiri bahwa masih banyak informasi yang belum bisa digali tentang perilaku Kucing merah kalimantan. Ini tentu sangat disayangkan, karena kucing merah termasuk hewan endemik Indonesia. Habitat kucing merah tersebar di hutan rawa, gambut, daerah dataran rendah, sampai daerah perbukitan setinggi 900 mdpl.

Informasi mengenai kucing jenis ini sangat sedikit. Seluruh pengetahuan tentang kucing endemik Borneo ini hanya berdasarkan pada 7 spesimen. Enam yang pertama dikumpulkan antara 1855 dan 1928. Spesimen ketujuh dikumpulkan pada tahun 1992 (Nowak, 1991). Selain di Kalimantan, jenis kucing ini juga ditemukan di wilayah Malaysia dan Brunei.

Baca juga: 9 Jenis Kucing Hutan Dilindungi yang Tidak Boleh Dipelihara

Namun hingga kini, belum dapat dipastikan berapa jumlah populasinya di alam liar. Kucing merah berstatus Genting atau Endangerd, artinya tinggal dua langkah lagi menuju kepunahan di alam liar.

Hilangnya habitat kucing merah dan adanya alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit, merupakan ancaman terbesar bagi kucing ini.

Karakteristik Kucing Merah Kalimantan



  • Kucing merah dikatakan menginjak dewasa serta matang secara seksual, yaitu pada usia 18 - 24 bulan

  • Kucing merah mengalami masa kehamilan selama 70–75 hari

  • Kucing merah biasanya akan melahirkan 1–3 ekor anakan dalam satu kali masa kehamilan

  • Kucing merah memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil dari jenis kucing lain

  • Tubuhnya berbentuk ramping dan memanjang, dengan ukuran panjang kira-kira 55 cm

  • Untuk ekor kucing merah sendiri memiliki panjang kira-kira 35 cm

  • Berat badan yang dimiliki oleh kucing merah adalah sekitar 2,3–4,5 kg

  • Kucing merah memiliki ukuran badan dan ekor lebih panjang

  • Telinga kucing merah berbentuk bulat

  • Kepala kucing merah berukuran kecil dan pendek serta berbentuk bulat

  • Bulu kucing merah memiliki warna kecokelatan dan kemerahan

  • Kucing merah termasuk dalam binatang nokturnal, yang banyak melakukan aktivitas di malam hari

  • Pada umumnya menghabiskan waktu untuk berburu tikus, burung, dan monyet

  • Selain sebagai pemburu, kucing merah juga hidup dengan memakan bangkai-bangkai hewan lain yang ada di hutan


Regulasi Perlindungan Kucing Merah Kalimantan


Pemerintah sudah menetapkan status kucing merah sebagai hewan yang dilindungi. Meskipun masih belum banyak kegiatan penelitian yang mampu mengupas informasi tentang kucing ini. Perilaku, persebaran, sampai sifat yang dimiliki kucing merah masih sulit dipahami karena perlu serangkaian penelitian mendalam dari para ilmuwan. Para peneliti sedang memanfaatkan teknologi, terutama kamera dan video perangkap untuk meneliti keberadaan kucing merah.

Perlu diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan hewan mendapatkan status wajib dilindungi dipengaruhi oleh populasi yang menurun, kerusakan habitat, sebaran terbatas dan eksploitasi yang berlebihan.

Tags :
kucing merah kalimantan
Writer:
Pos Terbaru
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25