Populasi Langka, Akhirnya Ada Anak Banteng Jawa Lahir

Gardaanimalia.com - Kabar gembira disampaikan oleh Balai Taman Nasional Baluran. Seekor anak banteng jawa (Bos javanicus) baru saja lahir pada Sabtu (7/8/2021). Mengutip dari keterangan tertulis yang disampaikan oleh pihak TN Baluran, satwa yang baru lahir itu berjenis kelamin betina.
"Berat badannya 19,35 kg dengan panjang badan 60 cm, panjang total 82 cm, dan tinggi 67 cm," jelas Kepala Balai TN Baluran, Pidjiadi, Senin (9/8/2021).
Saat ini dokter hewan dan tim dari SSB terus melakukan pemantauan dan perawatan kesehatan satwa yang baru lahir itu. Pudjiadi berharap ke depannya banteng tersebut dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari berbagai ancaman.
"Harapannya agar banteng kecil itu bisa tumbuh sehat dan normal serta terhindar dari berbagai macam gangguan penyakit yang membahayakan," tuturnya.
Baca juga: 2 Kukang Korban Perdagangan Ilegal Akhirnya Bisa Kembali ke Alam
Kelahiran ini menambah jumlah banteng jawa yang ada di Suaka Satwa Banteng (SSB) Baluran. Pada awal Program Konservasi Banteng Semi Alami (PKBSA) yang dimulai pada tahun 2012, hanya ada tiga ekor (2 betina, 1 jantan). Pada tahun 2016, populasinya meningkat menjadi enam ekor.
"Saat ini jumlah banteng jawa di SSB Baluran telah menjadi 10 ekor, dua jantan dan delapan betina," imbuh Pudjiadi.
Untuk diketahui, banteng jawa termasuk dalam 25 jenis satwa prioritas terancam punah yang dilindungi berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) No. 180 /IV-KKH/2015. Terlebih lagi, menurut daftar merah IUCN, satwa langka ini masuk dalam kategori terancam punah.

Indukan Jantan Banteng Jawa Dibawa ke Baluran
10/10/23
Penampakan Satu Banteng Jawa Terakhir di Cagar Alam Pangandaran
01/12/21
Banteng Jawa, Spesies Tangguh yang Kini Terancam Punah
04/10/21
Populasi Langka, Akhirnya Ada Anak Banteng Jawa Lahir
10/08/21
Mendepa Jalan ke Habitat: Nasib 19 Elang Paria di Pelabuhan Tanjung Perak

Lahirnya Orangutan di LK Kasang Kulim Riau

FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
