Enggang Gading, Terancam Punah Karena Perburuan Liar

3 min read
2020-06-16 15:14:06
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardanimalia.com - Sebagian besar orang Indonesia pasti pernah melihat sosok Enggang Gading, si burung cantik dengan paruh unik berwarna merah-kuning di berbagai media. Namun, berapa banyak dari kalian yang pernah melihat burung kebanggaan Kalimantan ini secara langsung?

Indonesia merupakan ‘surga’ bagi burung enggang, termasuk Enggang Gading atau Helmeted Hornbill (Rhinoplax vigil). Namun, karena perburuan liar dan perdagangan ilegal yang meroket serta tingkat perkembangbiakan yang lambat, eksistensi burung besar ini sudah masuk ke tahap Terancam punah atau Critically endangered dalam daftar merah IUCN tahun 2018.

Enggang gading memang bisa menjadi sasaran empuk para pemburu yang tak bertanggung jawab. Bentuk paruhnya yang estetis serta suaranya yang unik --yang bisa terdengar hingga radius 3 kilometer-- membuat burung ini menjadi idola para kolektor dari masa ke masa.



Paruh burung ini kerap digunakan sebagai bahan baku ukiran. Bahkan, di masa pemerintahan Dinasti Ming di China, mengoleksi paruh burung Enggang gading menjadi sebuah kebanggaan bagi para kaisar Tiongkok tersebut.

Bagi masyarakat Dayak, paruh burung enggang gading juga tak kalah bernilai. Menurut mereka, balung paruh Enggang merupakan simbol keberanian, keagungan, kepemimpinan, dan perlindungan.

Masyarakat setempat juga percaya jika balung paruh Enggang gading bisa menjadi jembatan antara roh leluhur dengan suku Dayak. Konon, pelindung Kalimantan dan masyarakat Dayak kerap menampakkan diri sebagai Rangkong atau Panglima Burung.

Sebenarnya, selain Enggang gading, setidaknya ada delapan jenis Rangkong lainnya di Indonesia. Yaitu, Enggang klihingan, Enggang jambul, Julang jambul-hitam, Julang emas, Kangkareng hitam, Kangkareng perut putih, Rangkong badak, dan Rangkong papan.

Satwa ini memiliki jasa yang sangat besar bagi regenerasi hutan. Menurut para ahli, burung Enggang atau Rangkong bisa terbang hingga radius 100 kilometer persegi. Artinya, mereka juga bisa menebarkan biji dengan radius yang sama. Tak heran, keberadaan satwa yang dijuluki 'petani hutan' ini dikaitkan erat dengan pertumbuhan hutan yang sehat.

Siapa sangka, berbagai macam keistimewaan burung Enggang terbesar di Asia ini justru membuatnya jadi buruan di mana-mana. Karena hal itu juga, satwa ini semakin terancam eksistensinya.

Untuk melindungi keberadaan enggang gading, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebenarnya sudah memasukkan satwa ini ke dalam daftar satwa dilindungi. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat juga sudah membuat program pengelolaan populasi dan habitat Enggang gading untuk membantu rehabilitasi dan restorasi habitatnya.

Kabar baiknya, dalam waktu tiga tahun terakhir, di dua lokasi konservasi yang dikelola BKSDA Kalbar, ada 68 titik penjumpaan Enggang gading dari 353 titik pengamatan. Aktivitas masyarakat di sekitar kawasan konservasi juga sudah menurun.

Burung enggang memang dikenal sebagai ‘pelindung’ Kalimantan dan penyelamat hutan. Namun, tanpa kesadaran dari manusia, Panglima Burung tidak akan bisa mempertahankan eksistensinya dan perlahan punah menjadi kenangan.

Tags :
rangkong enggang gading
Writer:
Pos Terbaru
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
Liputan Khusus
16/04/25
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
Berita
16/04/25
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado
Berita
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
Liputan Khusus
15/04/25
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi
Berita
15/04/25
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi
Berita
14/04/25
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
Liputan Khusus
14/04/25
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh
Berita
11/04/25
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban
Edukasi
11/04/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
Berita
11/04/25
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng
Feature
07/04/25
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!
Edukasi
07/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
Berita
07/04/25
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik
Berita
05/04/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu
Berita
26/03/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
Berita
26/03/25
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Berpacu dengan Kepunahan [3]
Liputan Khusus
25/03/25
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
Liputan Khusus
25/03/25