Harimau Mati di Pasaman Alami Pendarahan Akibat Jerat

Bayu Nanda
3 min read
2023-05-20 06:07:54
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Hasil nekropsi harimau sumatera yang mati terkena jerat babi di Pasaman, Sumatra Barat telah diumumkan kepada publik.

Kepala BKSDA Sumatra Barat Ardi Andono sebut, nekropsi tunjukkan satwa alami pendarahan. Pendarahan terjadi di beberapa organ, yaitu rongga dada, paru-paru, dan leher.

"Itu semua disebabkan karena adanya sling jerat yang melilit bagian leher, dada, hingga kepala harimau sumatera ini," terang Ardi, Jumat (19/5/2023), dilansir dari Viva.

Kondisi itu, jelas Ardi, mengakibatkan pernapasan hewan harimau terganggu dan metabolisme tidak berjalan baik.

Jantung si belang malang itu juga alami pembengkakan pada organ pemompa darah. Hal ini karena hipoksia akut sehingga picu organ bekerja lebih berat. Hipoksia adalah kondisi tubuh kekurangan oksigen.

"Gangguan menurunnya kadar oksigen dalam tubuh dapat terlihat dari mata dan kulit bagian dalam (mukosa) yang berwarna biru hingga berakumulasi menjadi penyebab kematian," ungkap Ardi, dilansir dari Radar Sumbar.

Di satu sisi, paparan matahari yang sangat tinggi juga sebabkan predator puncak itu mengalami heat stress atau stres panas.

"Selain dari faktor di atas, adanya panas matahari yang berlebihan menyebabkan stres (heat stress) dan kurangnya oksigen dalam tubuh menyebabkan kematian satwa itu,” ujar Ardi.

Harimau si Raja Rimba Dikubur sesuai Protokol


Proses nekropsi dilakukan oleh tim dokter selama satu jam. Selepas itu, bangkai satwa dikubur di lokasi yang aman dan sesuai dengan tata laksana penanganan satwa mati.

Ia menyebut, peristiwa matinya harimau karena jerat babi adalah yang pertama kali di Sumatra Barat. Oleh karena itu, Ardi berharap ini jadi kasus terakhir.

Sebelumnya, pada Selasa (16/5/2023), mamalia ini ditemukan terjebak jerat babi di kebun warga di Jorong Tikalak, Nagari Tanjung Beringin Selatan, Kecamatan Lubuk Sikaping.

Nekropsi segera dilakukan pada malam harinya di Rumah Sakit Hewan di Padang, sebut Ardi, guna cari tahu penyebab kematian si Raja Rimba.

Ia pun tegaskan bahwa warga dilarang pasang jerat dengan alasan apapun. Jika lakukan itu, warga dapat dikenai UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Tags :
bksda harimau sumatera konservasi Harimau Mati raja rimba hewan harimau
Writer: Bayu Nanda
Pos Terbaru
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu
Edukasi
21/05/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25