Kerang Kepala Kambing: Moluska Raksasa Cantik Penghuni Dasar Laut

3 min read
2022-01-03 12:36:49
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Jika menelusuri daftar panjang tumbuhan dan satwa dilindungi dalam Peraturan KLHK Nomor P.106 tahun 2018, kita akan menemukan bahwa ada lima jenis moluska dilindungi di Indonesia, salah satunya adalah kerang kepala kambing.

Cassis cornuta atau kerang kepala kambing adalah salah satu jenis moluska yang memiliki ukuran cangkang terbesar.((https://www.gbif.org/species/165545247)) Hewan bertubuh lunak dengan nama lain kerang helm ini umumnya bisa memiliki ukuran 22 sentimeter hingga dapat mencapai ukuran maksimal 36 sentimeter.((https://www.sealifebase.ca/summary/Cassis-cornuta.html))

Kerang ini hidup di laut daerah tropis dan jarang ditemukan terlihat di habitat yang dekat dengan permukiman manusia.((Dolorosa, Roger G; Conales F. Segundo; Bundal, Noel, A. 2013. Status of Horned Helmet Cassis Cornuta in Tubbata Reefs Natural Park, and Its Trade In Puerto Princesa, Philiphines.)) Ia mendiami zona bentik dengan rentang kedalaman dua hingga tiga puluh meter.



Sebagian tubuh spesies siput laut besar ini biasanya bersembunyi di pasir saat ia sedang tidak aktif atau saat makan. Namun ia juga bisa ditemukan di sekitar terumbu-terumbu karang.

Persebaran satwa laut langka yang hidup berkoloni ini di antaranya adalah di Laut Merah, Samudra Hindia, lepas pantai selatan Afrika dari utara KwaZulu-Natal, dan dari Mozambik,((https://en.wikipedia.org/wiki/Cassis_cornuta)) serta di Samudra Pasifik.

Kerang kepala kambing digolongkan dalam ordo Neotaenioglossa. Sebagian besar anggota dari ordo ini merupakan hewan gonokoris, yaitu organ reproduksi antara jantan dan betina terpisah pada setiap individu.

Adapun siklus hidup kerang kepala kambing berawal dari embrio yang berkembang menjadi larva trofokor planktonik. Setelah itu, ia berkembang menjadi veliger remaja yang kemudian barulah menjadi kerang kepala kambing dewasa.

Kerang kepala kambing merupakan predator bagi bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci). Acanthaster planci merupakan predator karang, yang jika keberadaannya dalam jumlah sangat besar, maka dapat menyebabkan kerusakan pada karang.((https://www.gbif.org/species/165545247))((Dolorosa, Roger G; Conales F. Segundo; Bundal, Noel, A. 2013. Status of Horned Helmet Cassis Cornuta in Tubbata Reefs Natural Park, and Its Trade In Puerto Princesa, Philiphines.))

Sebab itulah, keberadaan kerang kepala kambing menjadi sangat penting dalam menjaga kelestarian karang, serta sebagai penyeimbang ekosistem di laut. Berdasarkan perannya, maka ekploitasi terhadap moluska dilindungi ini dilarang total di Queensland, Australia, Fiji, dan mungkin di sebagian besar wilayah persebaran lainnya.((Dolorosa, Roger G; Conales F. Segundo; Bundal, Noel, A. 2013. Status of Horned Helmet Cassis Cornuta in Tubbata Reefs Natural Park, and Its Trade In Puerto Princesa, Philiphines.))

Fakta Kerang Kepala Kambing




Di beberapa tempat, kerang kepala kambing sering kali menjadi hewan laut yang diburu untuk dijadikan konsumsi dengan cara memanggang daging dan cangkangnya secara tradisional.

Tidak hanya itu, cangkangnya yang cantik tak jarang dijadikan suvenir, dekorasi rumah, dan ornamen lainnya. Karena cangkang kerang yang sangat padat, berat, dan bulat, dengan warna punggung oranye pucat hingga oranye terang dengan campuran sedikit warna putih dan coklat.

Kedua faktor tersebut rasanya sudah cukup sebagai alasan untuk menjadikan manusia sebagai musuh utama Cassis cornuta.((https://www.gbif.org/species/165545247)) Di mana ia diburu untuk dikonsumsi dan dijadikan cenderamata.

Sayangnya, informasi mengenai kerang ini masih terbatas. Spesiesnya juga belum terdaftar dalam IUCN Red List.

Bahkan, jika menuliskan kata kunci “kerang kepala kambing” di mesin pencarian Google, mirisnya yang muncul di halaman-halaman awal adalah informasi mengenai jual beli kulit kerang ini atau berita-berita penggagalan penyelundupannya.

Salah satu sindikat perdagangan kerang kepala kambing di Indonesia yang pernah digagalkan oleh Tim Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim pada 4 Februari 2020 lalu, disita 55 biji kerang kepala kambing, bersama ratusan kerang langka lainnya dan puluhan burung langka. Jika ditaksir, kerang dan satwa sitaan tersebut bernilai 1,5 miliar.((https://jatimnow.com/baca-23616-sindikat-perdagangan-hewan-langka-dilindungi-di-jawa-timur-dibongkar))

Pada tahun 2015, terbit sebuah penelitian mengenai perdagangan skala besar–mencakup skala nasional dan internasional–terhadap cangkang moluska dilindungi dari Jawa-Bali.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa di Pangandaran, dari sekitar 240 dan 260 toko yang menjual barang antik laut, setidaknya 80 sampai 90 toko menjual satu jenis cangkang kerang yang dilindungi, bahkan sering kali lebih banyak.

Kerang kepala kambing merupakan salah satu satwa dilindungi yang dijual secara terbuka di lokasi tersebut. Tentu hal ini membuat kita merasa miris.

Data dari penelitian itu juga menyebutkan, terdapat 20 kasus yang berkaitan dengan perdagangan ilegal moluska laut dilindungi pada periode 2005-2013, dengan total 42.000 cangkang moluska laut langka yang disita oleh pihak berwenang.

Kita perlu mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pihak penegak hukum atas berhasilnya penyitaan atau penggagalan penyelundupan kerang kepala kambing yang sudah terjadi.

Namun, yang tak kalah penting dari hal tersebut adalah bagaimana upaya preventif dapat dilakukan. Misal, dengan melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang jenis satwa yang dilindungi dan seperti apa peran pentingnya dalam keseimbangan ekosistem kita.

Sehingga hal tersebut diharapkan mampu mengurangi tingkat ketidaktahuan yang berujung pada kepunahan satwa langka dan konsekuensi hukum yang mesti ditanggung. Kita terus berharap ekosistem laut tetap lestari dan terjaga.

Tags :
kerang raksasa kerang kepala kambing
Writer:
Pos Terbaru
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25