Konflik Satwa dengan Manusia, Polres dan BKSDA Buru Harimau Sumatera

Gardaanimalia.com - Kembali tercatat konflik antara Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dan manusia di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, Rabu (13/10).
AKBP Irwan Andy Purnamawan, Kapolres Merangin, menjelaskan kronologis kejadian tersebut.
Empat orang pemuda berjalan menuju Bukit Tamenit di Desa Air Batu, sesampainya di lokasi para pemuda duduk menghadap semak-semak hutan dan membelakangi jalan lalu bermain game handphone.
Tidak lama setelah itu, seekor harimau datang dan menerkam AB (20) dan menyeretnya ke dalam hutan.
“Saat sedang asik main game tiba-tiba datang seekor harimau dari depan korban menggigit tangan kiri korban dan membawanya ke dalam hutan” jelas Irwan (14/10) dilansir dari Suara.com.
Irwan menambahkan bahwa Polres Merangin berkoordinasi BKSDA Jambi akan memasang perangkap harimau di sekitar lokasi kejadian Desa Air Batu.
“Kita akan pasang perangkap untuk menangkap harimau yang sudah meresahkan warga Merangin ini,” pungkasnya.
56% Hutan di Provinsi Jambi telah Rusak
Luas kerusakan hutan di Provinsi Jambi dalam 15 tahun terakhir mencapai 1,18 juta hektar (ha) atau sekitar 56% dari 2,1 juta hektar (ha) total hutan di daerah tersebut.
Sukmareni, Koordinator bidang Komunikasi Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) WARSI Jambi mengatakan kerusakan hutan Jambi jauh di bawah syarat keseimbangan ekosistem yaitu 30%, dilansir dari Beritasatu.
Tentunya kerusakan hutan tersebut akan mengakibatkan penyempitan area jelajah harimau dewasa. Padahal satu harimau jantan dewasa memiliki luas jelajah mencapai 250 km persegi dan harimau betina dewasa sepertiga dari luasan jantan.
Selain itu, sebagai salah satu predator puncak, harimau membutuhkan pakan alami seperti babi hutan, rusa atau kijang.
Berkurangnya lahan jelajah serta pakan alami tentu akan menambah daftar panjang konflik antara harimau dan manusia.

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
06/05/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
