Penyelundupan 22 Buaya Digagalkan, 7 Ekor di Antaranya Tidak Bisa Diselamatkan

Gardaanimalia.com - Sebanyak 22 ekor buaya muara (Crocodylus porosus) yang masih berukuran kecil ditemukan oleh petugas keamanan bandara (avsec) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau. Puluhan satwa dilindungi itu rencananya akan diselundupkan ke Jakarta.
Pengungkapan ini berawal ketika petuga avsec mencurigai paket yang dikemas dengan plastik besar. Lalu, paket yang hendak dikirim ke Jakarta Timur tersebut dicek bersama dengan pihak BBKSDA melalui mesin X-ray. Ternyata paket tersebut berisi buaya muara yang dikemas dalam delapan kantong plastik yang sudah diberi lubang udara dan sabut kelapa.
"Terdapat tujuh ekor (buaya muara) dalam kondisi mati dan yang masih hidup sebanyak 15 ekor," ungkap Kepala BBKSDA Riau Suharyono.
Baca juga: Akankah Macan Tutul Jawa Bernasib Sama Seperti Harimau Jawa?
Setelah diamankan, buaya muara yang rata-rata usianya diperkirakan masih 2-3 bulan itu dibawa ke Pos Jaga Bandara. Pihak BBKSDA juga sudah melakukan koordinasi dengan Ditremkrimsus Polda Riau untuk mengungkap siapa pelaku penyelundupan satwa dilindungi ini. Sementara, buaya yang masih hidup sudah dikembalikan ke habitatnya. Buaya yang mati masih disimpan di lemari pendingin.
"Kemarin sore, Rabu (31/3/2021), telah dilakukan pelepasliaran di salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau," imbuh Suharyono.

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Seekor Beruang Madu Terluka Akibat Jerat di Kawasan Konservasi Riau
11/03/25
Bermula dari Berita Viral, Enam Warga Ditangkap karena Bunuh Harimau Sumatera
06/03/25
Seekor Kukang Sumatera Dilepasliarkan setelah Setahun Dipelihara Warga
03/03/25
Lima Satwa Dilindungi Dilepasliarkan di Kawasan Konservasi Riau
16/10/24
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar

Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Uji Lab Buktikan Keaslian Cula Badak asal Tiongkok yang Disita di Manado

Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana

Hendak Jual Cula Badak dan "Kerupuk Udang", Empat Tersangka Diringkus Polisi

Orangutan Terpotret di Jendela Rumah di Thailand, Polisi Rencanakan Investigasi

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa

Puluhan Anak Penyu Belimbing Dilepas di Pantai Along, Aceh

FATWA: Evolusi Ubur-Ubur di Danau Kakaban

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi

Berkarya dengan Visi: Merekam Kekerasan di Balik Topeng

FATWA: Taring Babirusa dapat Membunuh Dirinya Sendiri!

Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser

Tiga Opsetan Tanduk Rusa Diamankan saat Arus Balik Mudik

Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
