Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut

Hasbi
3 min read
2025-02-06 08:36:57
Iklan
Seekor lumba-lumba berukuran tiga meter berhasil kembali ke laut usai sempat terjerat jaring nelayan di Pesisir Laut Kenjeran, Surabaya, Senin (3/2/2025).

Gardaanimalia.com - Seekor lumba-lumba berukuran tiga meter berhasil kembali ke laut usai sempat terjerat jaring nelayan di Pesisir Laut Kenjeran, Surabaya, Senin (3/2/2025).

Mulanya, nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Udang Rebon berusaha menggiring lumba-luma untuk kembali ke laut. 

Akan tetapi, mamalia tersebut malah mengikuti kapal nelayan yang mendekat ke bibir pantai. 

Dengan segera nelayan melapor kepada DKPP untuk meminta bantuan agar lumba-lumba tidak terlalu lama berada di perairan dangkal.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya Antiek Sugiharti mendapat informasi mengenai keberadaan lumba-lumba tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

“Saat itu lumba-lumbanya sudah diarahkan nelayan pakai perahu ke laut. Tapi ketika dilepas, tiba-tiba ikut lagi saat perahu nelayan kembali mendekati bibir pantai, muter-muter," jelasnya kepada Kompas, Senin (3/2/2025).

Dengan koordinasi antara nelayan dan tim DKPP, proses evakuasi yang memakan waktu sekitar 20-30 menit akhirnya berhasil menggiring lumba-lumba ke laut. 

Berdasarkan keterangan masyarakat, kata Antiek, peristiwa lumba-lumba dalam kondisi hidup merupakan yang pertama kali terjadi di Laut Kenjeran.

Sementara, untuk peristiwa lumba-lumba atau paus terdampar dalam keadaan mati sudah pernah terjadi sebelumnya.

Salah satu nelayan di pesisir timur Pantai Kenjeran, Mujib (45), menerangkan bahwa tidak jarang satwa-satwa terdampar dalam keadaan mati di Kenjeran.

Mujib mengatakan bahwa ombak besar saat laut pasang juga dapat menyebabkan satwa terdampar. 

“Lumba-lumba, paus, ikan hiu kadang terdampar murni, dan kadang juga tidak sengaja tersangkut di jaring jebakan nelayan,” jelas dia, dinukil Beritajatim.

Mujib pun menjelaskan bahwa lumba-lumba merupakan satwa yang dilarang untuk ditangkap karena telah dilindungi undang-undang. Jika ditangkap, ada konsekuensi hukum yang akan diterima.

Ia bercerita bahwa sebelum adanya undang-undang perlindungan satwa, masyarakat kerap menangkap lumba-lumba yang terdampar, "Kalau zaman dulu itu masih boleh ditangkap dan dipertontonkan, ditarik uang kas kampung nelayan. Dari situ kita bisa dapat uang banyak, uangnya untuk pembangunan musala dan masjid."

Tags :
lumba-lumba Surabaya KKP Pantai Kenjeran
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25
Penyelundupan 42 Ekor Satwa Liar Tanpa Pemilik Digagalkan di Sorong
Penyelundupan 42 Ekor Satwa Liar Tanpa Pemilik Digagalkan di Sorong
Berita
31/01/25
Memelihara Satwa Liar Dilindungi: Bentuk Empati atau Pelanggaran Hukum?
Memelihara Satwa Liar Dilindungi: Bentuk Empati atau Pelanggaran Hukum?
Opini
30/01/25
Ketika Kepentingan Gajah masih menjadi Prioritas ke-13
Ketika Kepentingan Gajah masih menjadi Prioritas ke-13
Opini
30/01/25
Air dan Api Diserahkan ke BKSDA Kalteng
Air dan Api Diserahkan ke BKSDA Kalteng
Berita
11/11/24
Empat Satwa Langka Diduga Dibius sebelum Diselundupkan ke India
Empat Satwa Langka Diduga Dibius sebelum Diselundupkan ke India
Berita
07/11/24
Spesies Baru Katak-pohon Sematkan Nama Herpetolog Indonesia
Spesies Baru Katak-pohon Sematkan Nama Herpetolog Indonesia
Edukasi
06/11/24
Satire si Ekor Panjang Tak Berumur Panjang
Satire si Ekor Panjang Tak Berumur Panjang
Puisi
06/11/24
Petugas Gagalkan Penyelundupan Burung di Pelabuhan Laut Sorong
Petugas Gagalkan Penyelundupan Burung di Pelabuhan Laut Sorong
Berita
05/11/24
Penjual Burung Dilindungi Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Juta
Penjual Burung Dilindungi Divonis 1 Tahun Penjara dan Denda Rp10 Juta
Berita
01/11/24
Kelana Sanggabuana, Memantau Burung Migrasi dari Utara Bumi
Kelana Sanggabuana, Memantau Burung Migrasi dari Utara Bumi
Liputan Khusus
31/10/24
Cerita Bermula di Pulo Tareba: Bagaimana Andil Satwa terhadap Kehidupan Manusia?
Cerita Bermula di Pulo Tareba: Bagaimana Andil Satwa terhadap Kehidupan Manusia?
Liputan Khusus
31/10/24