Tiga Lumba-Lumba Terdampar Bersamaan di Bangka Selatan

Gardaanimalia.com - Tiga ekor lumba-lumba terdampar di Pantai Nek Aji, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 12 siang.
Awalnya, ketiga mamalia laut tersebut ditemukan oleh penjaga warung. Dirinya langsung melaporkan temuan itu ke warga sekitar.
Informasi akhirnya sampai pada Febbri Andika, seorang relawan Alobi Foundation, organisasi konservasi satwa Bangka Belitung. Saat itu, Febbri sedang berada di lokasi kejadian.
"Lagi istirahat makan, nyantai-nyantai, lalu ada ibu bilang, 'Ada lumba-lumba ke tepi, ada tiga'," kata Febbri kepada Garda Animalia melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2024).
Merespons laporan ibu tersebut, Febbri langsung turun ke pantai untuk mengecek kondisi ketiga lumba-lumba sambil mengambil video. Beruntung, ketiganya masih dalam kondisi hidup.
Dua lumba-lumba ditemukan dalam posisi berdampingan, sementara satu ekor lagi terpisah. Namun, belum diketahui secara pasti spesies lumba-lumba yang terdampar tersebut.
Laut Keruh karena Pertambangan jadi Kendala
Sebagai upaya menyelamatkan satwa, Ia beserta dua orang lain berusaha mendorong lumba-lumba ke tengah laut.
"Pertama, [lumba-lumba] melawan. Akan tetapi, [menurut] orang Bangka, diteratap dulu. Artinya, kita omongin (beri tahu) kalau sebenarnya kita mau bantu. Setelah itu, mudah mendorong ke tengah," kata Febbri.
Selain itu, Ia mengaku cukup kesulitan mendorong lumba-lumba karena air laut pekat oleh lumpur dari aktivitas penambangan timah ilegal yang tidak jauh dari lepas pantai.
Ditambah lagi, air laut sedang dalam posisi surut ketika kejadian.
"Kalau air laut tidak surut, tidak mungkin terdampar," imbuhnya.
Ketika berhasil didorong, satwa sempat berusaha menepi ke pantai lagi. Namun, pada usaha kedua, lumba-lumba berhasil berenang menuju tengah laut.
Setelah berhasil menyelamatkan lumba-lumba, Febbri langsung melaporkan kejadian kepada Alobi Foundation.
Ia pun menyampaikan kepada Alobi Foundation agar berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran setempat untuk mengantisipasi jika ada kejadian lumba-lumba terdampar lagi.
Peristiwa ini merupakan yang kedua kalinya di Kelurahan Tanjung Ketapang dalam kurun satu bulan. Pada 29 Mei 2024, seekor lumba-lumba ditemukan mati di Laut Batu Perahu, sekitar satu kilometer dari Pantai Nek Aji.
Tahun lalu, bangkai seekor pesut juga ditemukan di antara tumpukan sampah di Pantai Boom Pendek. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari Pantai Nek Aji.

Kekerasan terhadap Lumba-Lumba di Muna dan Pentingnya Edukasi Masyarakat Terkait Satwa Dilindungi
11/03/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
06/02/25
Lumba-Lumba Mati dengan Bekas Luka di Tubuhnya
31/07/24
Tiga Lumba-Lumba Terdampar Lagi di Bangka Selatan
14/06/24
Tiga Lumba-Lumba Terdampar Bersamaan di Bangka Selatan
13/06/24
Satwa Diduga Pesut Mati di Antara Tumpukan Sampah
09/05/23
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
