Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Tiga Lumba-Lumba Terdampar Bersamaan di Bangka Selatan

199
×

Tiga Lumba-Lumba Terdampar Bersamaan di Bangka Selatan

Share this article
Ilustrasi lumba-lumba. | Foto: Wikimedia Commons/Faraj Meir
Ilustrasi lumba-lumba. | Foto: Faraj Meir/Wikimedia Commons

Gardaanimalia.com – Tiga ekor lumba-lumba terdampar di Pantai Nek Aji, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Bangka Selatan pada Rabu (12/6/2024) sekitar pukul 12 siang.

Awalnya, ketiga mamalia laut tersebut ditemukan oleh penjaga warung. Dirinya langsung melaporkan temuan itu ke warga sekitar.

pariwara
usap untuk melanjutkan

Informasi akhirnya sampai pada Febbri Andika, seorang relawan Alobi Foundation, organisasi konservasi satwa Bangka Belitung. Saat itu, Febbri sedang berada di lokasi kejadian.

“Lagi istirahat makan, nyantai-nyantai, lalu ada ibu bilang, ‘Ada lumba-lumba ke tepi, ada tiga’,” kata Febbri kepada Garda Animalia melalui sambungan telepon, Kamis (13/6/2024).

Merespons laporan ibu tersebut, Febbri langsung turun ke pantai untuk mengecek kondisi ketiga lumba-lumba sambil mengambil video. Beruntung, ketiganya masih dalam kondisi hidup.

Dua lumba-lumba ditemukan dalam posisi berdampingan, sementara satu ekor lagi terpisah. Namun, belum diketahui secara pasti spesies lumba-lumba yang terdampar tersebut.

Laut Keruh karena Pertambangan jadi Kendala

Sebagai upaya menyelamatkan satwa, Ia beserta dua orang lain berusaha mendorong lumba-lumba ke tengah laut.

“Pertama, [lumba-lumba] melawan. Akan tetapi, [menurut] orang Bangka, diteratap dulu. Artinya, kita omongin (beri tahu) kalau sebenarnya kita mau bantu. Setelah itu, mudah mendorong ke tengah,” kata Febbri.

Selain itu, Ia mengaku cukup kesulitan mendorong lumba-lumba karena air laut pekat oleh lumpur dari aktivitas penambangan timah ilegal  yang tidak jauh dari lepas pantai.

Ditambah lagi, air laut sedang dalam posisi surut ketika kejadian.

“Kalau air laut tidak surut, tidak mungkin terdampar,” imbuhnya.

Ketika berhasil didorong, satwa sempat berusaha menepi ke pantai lagi. Namun, pada usaha kedua, lumba-lumba berhasil berenang menuju tengah laut.

Setelah berhasil menyelamatkan lumba-lumba, Febbri langsung melaporkan kejadian kepada Alobi Foundation.

Ia pun menyampaikan kepada Alobi Foundation agar berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran setempat untuk mengantisipasi jika ada kejadian lumba-lumba terdampar lagi.

Peristiwa ini merupakan yang kedua kalinya di Kelurahan Tanjung Ketapang dalam kurun satu bulan. Pada 29 Mei 2024, seekor lumba-lumba ditemukan mati di Laut Batu Perahu, sekitar satu kilometer dari Pantai Nek Aji.

Tahun lalu, bangkai seekor pesut juga ditemukan di antara tumpukan sampah di Pantai Boom Pendek. Jaraknya hanya sekitar 200 meter dari Pantai Nek Aji.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments