Lumba-Lumba Mati dengan Bekas Luka di Tubuhnya

Gardaanimalia.com - Satu ekor lumba-lumba dalam kondisi sudah menjadi bangkai terdampar di Pantai Sepanjang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Bangkai satwa itu ditemukan oleh petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Yogyakarta Wilayah Operasi II Gunungkidul.
Penemuan mamalia berbobot 150 kilogram tersebut terjadi pada Selasa (30/7/2024). Petugas juga mendapati sebagian tubuh mamalia itu telah mengalami kerusakan.
"Kondisi sirip perut, sirip dubur bangkai ikan itu sudah rusak," ungkap Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Yogyakarta Wilayah Operasi II Gunungkidul Marjono, Selasa (30/7/2024).
Melansir dari Tempo, satwa laut diketahui memiliki panjang tubuh 2,3 meter dengan bekas luka yang masih terlihat.
Petugas melaporkan temuan tersebut kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Gunungkidul.
Merespons hal tersebut, Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP Gunungkidul Wahid Supriyadi segera mengambil tindakan. Pihaknya langsung menyelidiki penyebab satwa mati.
"Kami melibatkan dokter hewan dari Pos Perikanan Terpadu DKP Gunungkidul untuk melakukan pemeriksaan awal," ujar Wahid.
Dia menyampaikan bahwa penyebab terdamparnya lumba-lumba tersebut dapat dipicu oleh sejumlah faktor. Wahid menduga, salah satunya adalah karena usia yang sudah tua.
"[Dapat dipicu] antara lain karena usianya sudah tua, sakit atau kehilangan arah sehingga terpisah dari kelompoknya dalam migrasi atau mencari makan," jelas Wahid.
Wahid juga menerangkan bahwa sekarang bangkai satwa yang terkenal cerdas tersebut sudah dikuburkan tidak jauh dari lokasi penemuannya.
Kasus satwa laut berukuran besar yang terbaring mati di pantai selatan Yogyakarta telah terjadi beberapa kali.
Sepanjang Oktober-November 2023 lalu, setidaknya ada tiga bangkai hiu tutul berukuran sekitar 10 meter terdampar di Pantai Kulon Progo.
Namun, perbedaannya adalah kondisi fisik bangkai ketiga hiu saat ditemukan pada waktu itu masih dalam keadaan utuh.

Dua Cica Daun Besar Diamankan di Bandara YIA
17/08/24
Lumba-Lumba Mati dengan Bekas Luka di Tubuhnya
31/07/24
Tiga Tahun Terakhir, 30 Kasus Perdagangan Satwa Liar Diungkap di Yogyakarta
16/05/24
Penyu Lekang Usia 30 Tahun Mati di Pantai Glagah Yogyakarta
15/05/24
Dipelihara 8 Tahun, Pemilik Buaya Akhirnya Serahkan ke BKSDA
30/04/24
Seekor Monyet Dievakuasi dari Rumah Warga di Bantul
31/01/24
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
