30 Ekor Biawak Timor Dipulangkan ke Alam

Gardaanimalia.com - Puluhan biawak timor (Varanus timorensis) dilepasliarkan oleh BBKSDA NTT di kawasan Suaka Margasatwa Kateri, Rabu (29/11/2023).
Kepala BBKSDA NTT Arief Mahmud menjelaskan, satwa tersebut merupakan barang bukti kasus kejahatan yang diserahkan oleh Kejaksaan Negeri Kupang.
Adapun status biawak timor, kata Arief Mahmud, berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018.
"Sesuai namanya, biawak timor (Varanus timorensis) merupakan satwa endemik Pulau Timor," terangnya, Senin (4/12/2023) dilansir dari KATANTT.
Habitat asli satwa ini hanya ada di Pulau Timor, baik pada wilayah Republik Indonesia maupun Timor Leste serta beberapa pulau kecil satelit Pulau Timor.
BBKSDA NTT Galang Dukungan Perlindungan Satwa
Sementara, lokasi pelepaliaran dipilih lantaran kawasan dengan luasan total 4.699,32 hektare tersebut merupakan hutan dengan kondisi tutupan yang baik.
Tak hanya itu, tingkat partisipasi masyarakat desa di sekitarnya juga dinilai dapat sangat mendukung terpeliharanya kawasan Suaka Margasatwa Kateri.
Kegiatan pelepasliaran ini dilakukan bukan hanya untuk mengembalikan biawak timor ke habitat alaminya, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menggalang perhatian dan dukungan.
Hal tersebut diharapkan dari para pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun generasi muda dalam rangka perlindungan dan pelestarian satwa liar Indonesia.
Arief Mahmud mengimbau masyarakat sekitar untuk tidak menangkap satwa yang dilepasliarkan. Kemudian, warga diminta melaporkan kepada petugas jika menemukan satwa tersebut berada di luar kawasan.
Dalam kegiatan tersebut juga hadir para pihak terkait, antara lain Kejaksaan Negeri Kupang, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Wilayah Jawa Bali dan Nusa Tenggara.
Selain itu, ada pihak Pemerintah Kecamatan Malaka Tengah dan Desa Bakiruk Kabupaten Malaka, Polsek Malaka Tengah, dan Polres Malaka.
Kemudian, juga hadir pihak dari KPH Malaka, Koramil 1605-04 Betun, dan siswa MIS (Madrasah Ibtidaiyah Swasta) Al-Qadr Betun.

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Adakah Titik Imbang antara Pemanfaatan dan Perlindungan Kura-Kura Moncong Babi?
26/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
