Elang Jawa di Kota Batu, Tanda Ekosistem Masih Terjaga

Putri Nur
3 min read
2023-08-25 11:07:42
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Lembaga independen nonprofit ProFauna Indonesia yang bergerak di bidang perlindungan hutan dan satwa liar temukan elang jawa di Jawa Timur.

Temuan keberadaan satwa dilindungi bernama ilmiah Nisaetus bartelsi itu tepatnya di kawasan hutan Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.

Kegiatan monitoring keanekaragaman satwa tersebut sudah dilakukan sejak 2022 lalu. Total ada tiga ekor burung terekam kamera trap di Gunung Pucung atau sekitar Gunung Arjuno.

Pernyataan itu diutarakan oleh Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nursahid melalui sambungan telepon kepada KuatBaca, pada Rabu (23/8/2023).

"Prosesnya sudah dilakukan sejak Januari 2022, hasilnya belum kita luncurkan secara resmi dengan target pada akhir tahun nanti," papar Rosek.

Menurutnya, temuan burung elang jawa di kawasan hutan Desa Bulukerto ini menandakan ekosistem masih terjaga dengan baik karena satwa langka tersebut masih dapat berkembang biak.

"Begitu pentingnya menjaga ekosistem hutan di lereng Gunung Arjuno ini. Mengelola hutan selaras menjaga keanekaragaman hayati, sehingga mendatangkan nilai ekonomis bagi masyarakat," ungkapnya.

Elang Jawa Terancam Punah


Satwa yang menjadi simbol negara Indonesia ini masuk dalam kategori terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Karena itulah, ProFauna Indonesia mengajak masyarakat untuk melestarikan kawasan hutan agar tidak terjadi alih fungsi hutan yang dapat merusak ekosistem.

Rosek menyebut, kerusakan fungsi kawasan hutan bisa memicu bencana hidrometeorologi. Ia memberikan contoh, kejadian banjir bandang di Desa Bulukerto pada 2021 lalu.

Terlebih, lanjut Rosek, kawasan hutan di Gunung Pucung dinilai memiliki potensi pengembangan wisata alam liar atau wildlife tourism atau ecotourism.

"Menurut saya potensi di Gunung Pucung itu ada," tutur Rosek.

Konsep yang dapat diaplikasikan di Gunung Pucung, imbuhnya, di antaranya adalah pengamatan aktivitas satwa dilindungi elang jawa.

Baginya, dengan konsep wisata alam liar tersebut, upaya pelestarian hutan dan lahan bisa berjalan selaras sehingga menjadi sumber ekonomi tanpa merusak ekologi.

"Jika memang ingin dikembangkan, tentu akan baik sekali, potensinya di sini baik sekali. Apalagi banyak juga wisatawan luar negeri pernah ada yang tanya ke kami, tempat untuk melihat burung secara alami di mana," pungkasnya.

Tags :
elang jawa satwa langka Kota Batu gunung pucung ProFauna Indonesia
Writer: Putri Nur
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25