Gajah Sumatra Dekati Permukiman, BBKSDA Riau: Itu Wilayah Jelajahnya!

Gardaanimalia.com - Sebuah video berdurasi 30 detik yang memperlihatkan seekor gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) mendekati permukiman warga di Desa Pematang Pudu, Kabupaten Bengkalis, Riau, viral di media sosial.
Satwa dilindungi itu sudah terpantau dilokasi sejak Sabtu (14/9/2024). Dalam video amatir itu, si gajah tampak mengenakan kalung GPS.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menyatakan Tim Wildlife Rescue Unit BBKSDA Riau telah tiba di lokasi. Gajah tersebut sering dijuluki "Codet", seekor gajah liar yang sedang berada di wilayah jelajahnya.
“Gajah codet termasuk salah satu gajah liar kantong gajah suaka Margasatwa (SM) Balai Raja dan wilayah kemunculan gajah Codet merupakan wilayah jelajahnya,” ucap Genman, dikutip dari Sabangmeraukenews.com.
Sementara itu, Kepala Bidang Teknis KSDA Mahfud mengatakan, gajah Codet adalah gajah liar yang berada di bawah pengawasan BBKSDA Riau yang telah dipasang GPS collar.
“Gajah Codet memang habitatnya di SM Balai Raja dan kami sudah pasang GPS Collar untuk memudahkan dalam pengawasan pergerakan gajah tersebut,” kata Mahfud, dikutip dari Riau TV.
Mahfud juga menambahkan, dalam beberapa bulan sekali gajah Codet selalu berpindah dari kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja ke SM Giam Siak Kecil.
Sebagai informasi tambahan, SM Balai Raja sendiri terletak di Kecamatan Mandau dan Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau. Wilayah SM Giam Siak Kecil meliputi Bengkalis, Dumai, Siak, Pekanbaru, Kampar dan Rokan Hilir.
Dilansir dari laman BKSDA Riau, SM Balai Raja dan SM Giam Siak Kecil merupakan wilayah yang diperuntukkan untuk perlindungan satwa liar terutama satwa dilindungi seperti harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae), gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus), beruang madu (Helarctos malayanus), tapir (Tapirus indicus), serta untuk perlindungan tumbuhan giam (Cotylelobium malayanum).

Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi

Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya

Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan

Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara

Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok

Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!

Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan

Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi

Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang

Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh

Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran

Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun

Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut

Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak

Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik

Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga

Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat

Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik

Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan

Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
