Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Gardaanimalia.com - Belasan gajah liar masuk kawasan sawah warga di Desa Blang Dalam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh pada Minggu (23/3/2025) malam.
Ada sekitar 12 ekor gajah yang diduga berasal dari kawasan hutan sekitar. Warga mengetahui ratusan hektare padi rusak pada pagi harinya.
Kamarullah, seorang warga Desa Lhok Keutapang, mengungkapkan bahwa gerombolan gajah tersebut datang dalam kelompok besar.
“Gajah-gajah itu mulai merusak padi saat malam hari,” ujar Kamarullah pada Minggu (23/3/2025). Ia adalah salah satu warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut
Kamarullah bahkan sempat merekam momen saat gerombolan mamalia raksasa tersebut masuk area sawah.
Dalam video berdurasi 1 menit 22 detik, tampak warga berusaha menghalau gajah liar agar tidak masuk ke lahan mereka. Kamarullah menduga bahwa gajah-gajah tersebut sudah berhari-hari berada di sekitar area tersebut.
“Saat padi mulai berisi, mungkin aromanya tercium oleh gajah, dan mereka turun untuk makan,” tambahnya.
Peristiwa ini membuat banyak petani kehilangan hasil panen yang menjadi mata pencaharian utama mereka.
Hingga kini, pihak berwenang belum bisa memastikan alasan mengapa gajah-gajah tersebut memasuki kawasan pertanian. Namun, dugaan sementara adalah berkurangnya sumber makanan di habitat alami mereka sehingga gajah-gajah tersebut terpaksa mencari makan di lahan pertanian warga.
Warga setempat mendesak pihak berwenang untuk segera turun tangan agar kejadian ini tidak menyebabkan kerugian yang lebih parah.
Selain itu, mereka juga khawatir akan ancaman kerusakan lebih lanjut jika gajah-gajah tersebut terus berkeliling di area pertanian.
Keberadaan Gajah Liar di Aceh Memiliki Nilai Historis yang Tinggi
Dahulu, gajah merupakan simbol kehormatan dan menjadi bagian penting dalam pasukan perang Kesultanan Aceh. Namun, saat ini, hubungan antara masyarakat Aceh dengan gajah semakin tergerus.
Perburuan liar dan perambahan hutan yang terus berlangsung mengancam keberlangsungan habitat gajah, memaksa mereka mencari jalur baru, termasuk melalui permukiman warga.
Gajah yang dulu dihormati kini dianggap sebagai ancaman bagi warga yang menggantungkan hidup pada pertanian.
Pemerintah dan masyarakat setempat berharap agar ada solusi untuk mengatasi konflik antara manusia dan satwa liar ini agar keberlangsungan hidup keduanya dapat terjaga dengan baik.

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
15/05/25
Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
11/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
07/04/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
