Gajah Sumatera Melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai

Gardaanimalia.com - Seekor gajah sumatera dengan nama ilmiah Elephas maximus sumatranus diketahui masuk jalan bebas hambatan atau jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Lokasi kejadian munculnya satwa dilindungi tersebut terletak di wilayah Desa Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Satwa langka itu tampak melintas di jalan tol yang mana lokasinya memang tidak berada jauh dari jalur lintasan gajah sumatera di wilayah tersebut.
M Mahfud, Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan bahwa pihaknya telah menuju lokasi kejadian untuk mengetahui kondisi terkini.
https://youtu.be/WI6hLyHK1Rw
"Jadi benar ada gajah liar kemarin naik ke jalan tol. Dia naik mengarah ke Balai Raja yang masih satu koridor dengan kawasan Giam Siak Kecil. Memang jalur gajah," ungkap Mahfud, Rabu (16/2) dilansir dari Merdeka.
Setelah melihat dan mengetahui kondisi lokasi, Mahfud mengatakan bahwa penyebab gajah tersebut masuk jalan tol adalah karena lintasannya tengah tergenang air.
Diperkirakan lantaran intensitas hujan yang terjadi beberapa hari belakangan cukup deras, sehingga membuat sungai di wilayah itu meluap dan membanjir jalur satwa dilindungi tersebut.
"Air cukup tinggi, bahkan sudah menyentuh jalan tol, kejadian Senin (14/2) 2 hari lalu," pungkas Mahfud.
Gajah sumatera merupakan satwa dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
Menurut keterangan yang dikutip dari situs web WWF Indonesia, saat ini hanya terdapat dua spesies gajah di Indonesia, yaitu gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan gajah kalimantan (Elephas maximus borneensis).
Berdasarkan lembaga konservasi internasional, IUCN (International Union for Conservation of Nature), kedua spesies gajah tersebut masuk dalam status Kritis (Critically Endangered/CR).

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
