Gantari, Bayi Tapir Kesepuluh di Bandung Zoo

Gardaanimalia.com - Kabar bahagia kembali datang dari Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo. Seekor bayi tapir dengan jenis kelamin betina telah lahir pada Selasa, 23 Mei lalu.
Individu baru itu diberi nama Gantari oleh Dirjen KSDAE KLHK Satyawan Pudyatmoko. Satwa itu menjadi tapir ke-10 yang lahir di Bandung Zoo, Kota Bandung, Jawa Barat.
Menurut Ketua Yayasan Margasatwa Bandung Zoo Bisma Bratakusuma, nama Gantari diberi pada tanggal yang sama dengan dokumen kelahiran.
"Sesuai dengan sertifikat kelahiran yang dikirim ke manajemen Bandung Zoo," ujar Bisma, dikutip dari Antara, Selasa (20/6/2023).
Bisma pun sangat senang dengan pemberian nama itu. Ia harap, ke depan, Gantari akan dewasa dan dapat berkembang biak hingga lahir satwa baru.
Ujar Bisma, pihaknya juga akan terus lakukan upaya pengembangbiakan mamalia bertubuh hitam putih itu sesuai dengan fokus Bandung Zoo.
Dukung Breeding Tapir, Bandung Zoo Tingkatkan Kualitas
Untuk dukung upaya itu, maka akan terus lakukan perbaikan kualitas sarana seperti kandang agar kesejahteraan satwa sesuai dengan aturan.
Manajemen juga akan jamin SDM (sumber daya manusia) dengan mutu yang baik hingga paramedik yang profesional, kata Bisma.
"Kami sudah membangun hampir 40 persen lebih dan akan memperbaiki kandang lama. Kami juga akan merawat satwa di sini sebaik mungkin," terang Bisma, dikutip dari Tribun Jabar.
Bandung Zoo dikenal menjadi kebun binatang yang sukses dalam mengembangkan breeding tapir tenuk (Tapirus indicus) di Indonesia.
Saat ini, tempat itu sudah punya keturunan F2 tapir. Dalam waktu dekat, Bandung Zoo ingin buat rencana pertukaran tapir dengan lembaga konservasi lain.
Selain itu, ada juga satwa lain yang menjadi fokus breeding, yakni binturong, bangau tongtong, dan beruang.
Menurut IUCN Red List, satwa ini masuk dalam kategori endangered atau terancam punah dengan tren populasi menurun.

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Sebanyak 243 Reptil Diselundupkan, 40 Persen di Antaranya Mati
10/03/25
Terisolir di Kebun Sawit, Orangutan Sumatera Dievakuasi ke Hutan Lindung
06/03/25
Siamang dan Bekantan Ditemukan di Rumah Warga di Tanjungbalai Sumut
04/03/25
Adakah Titik Imbang antara Pemanfaatan dan Perlindungan Kura-Kura Moncong Babi?
26/02/25
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
