Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Lagi, Seekor Gajah Liar Sumatera Mati di Way Kambas

72
×

Lagi, Seekor Gajah Liar Sumatera Mati di Way Kambas

Share this article
Gajah liar yang mati di Taman Nasional Way Kambas. | Foto: Humas Polda Lampung
Gajah liar yang mati di Taman Nasional Way Kambas. | Foto: Humas Polda Lampung

Gardaanimalia.com – Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur pada Minggu (6/20/2024).

Sang gajah berpulang pada sekitar pukul 16.30 WIB. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadila.

Ia menyatakan bahwa penemuan gajah tersebut pertama kali dilaporkan oleh petugas TNWK.

“Petugas balai konservasi TNWK Melaporkan penemuan seekor gajah yang sudah mati di dalam kawasan taman,” jelasnya dilansir Lampung Geh.

Petugas kala itu sedang melakukan patroli rutin di kawasan RPTN Desa Toto Projo SESI II, Kecamatan Way Bungur.

Ketika menemukan bangkai gajah, ia lantas mendokumentasikan peristiwa tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada pengelola Balai TNWK.

Satwa bertubuh besar tersebut mati dalam posisi menyamping ke kiri.

Proses nekropsi atau bedah satwa kemudian dilangsungkan untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Menurut Humas TNWK Sukatmoko, tim dokter masih melakukan proses nekropsi untuk memastikan kematiannya.

“Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda luka. Gajah itu diperkirakan berusia 30 tahun,” kata dia, Senin (7/10/2024) mengutip dari Kompas.

Menurutnya, tim dokter hewan akan mengambil sejumlah organ tubuh satwa liar tersebut untuk diperiksa di Balai Veteriner Lampung.

“Hasil pemeriksaannya diperkirakan baru dapat diketahui beberapa hari ke depan,” kata dia.

Kematian Gajah Dua Tahun Terakhir di TNWK

Kematian gajah sumatera ini menambah panjang catatan kematian gajah di TNWK.

Selama setahun terakhir, tercatat terdapat total empat ekor gajah yang mati di sana.

Pada Agustus 2024, seekor gajah betina berusia 40 tahun ditemukan mati di dalam kawasan konservasi tersebut.

Sedangkan pada Desember 2023, seekor gajah liar bernama Dugul juga ditemukan mati di rawa yang tak jauh dari TNWK.

Pada Juni 2023, seekor gajah jantan yang dirawat di TNWK juga mati di kandang.

Gajah jinak bernama Mambo itu awalnya hendak digembalakan. Namun, sekitar 15 menit sang gajah roboh dan maut menjemputnya. 

Kombes Umi Fadilah mengatakan bahwa pihak pengelola TNWK telah melaporkan kematian gajah tersebut kepada polisi.

Saat ini masih diselidiki apakah ada dugaan tindak pidana dalam kasus kematian satwa dilindungi tersebut.

Sebab, Elephas maximus sumatranus selain karena penyakit atau faktor usia, ia terancam oleh perburuan dan perdagangan satwa yang mana menjadikan populasinya menurun setiap tahunnya.

Perlindungan satwa prioritas ini menjadi penting agar gajah sumatera tidak punah dari alam.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments