Lagi, Seekor Gajah Liar Sumatera Mati di Way Kambas

Gardaanimalia.com - Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar ditemukan mati di kawasan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur pada Minggu (6/20/2024).
Sang gajah berpulang pada sekitar pukul 16.30 WIB. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadila.
Ia menyatakan bahwa penemuan gajah tersebut pertama kali dilaporkan oleh petugas TNWK.
"Petugas balai konservasi TNWK Melaporkan penemuan seekor gajah yang sudah mati di dalam kawasan taman," jelasnya dilansir Lampung Geh.
Petugas kala itu sedang melakukan patroli rutin di kawasan RPTN Desa Toto Projo SESI II, Kecamatan Way Bungur.
Ketika menemukan bangkai gajah, ia lantas mendokumentasikan peristiwa tersebut dan melaporkan kejadian ini kepada pengelola Balai TNWK.
Satwa bertubuh besar tersebut mati dalam posisi menyamping ke kiri.
Proses nekropsi atau bedah satwa kemudian dilangsungkan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Menurut Humas TNWK Sukatmoko, tim dokter masih melakukan proses nekropsi untuk memastikan kematiannya.
"Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan tanda-tanda luka. Gajah itu diperkirakan berusia 30 tahun," kata dia, Senin (7/10/2024) mengutip dari Kompas.
Menurutnya, tim dokter hewan akan mengambil sejumlah organ tubuh satwa liar tersebut untuk diperiksa di Balai Veteriner Lampung.
"Hasil pemeriksaannya diperkirakan baru dapat diketahui beberapa hari ke depan," kata dia.
Kematian Gajah Dua Tahun Terakhir di TNWK
Kematian gajah sumatera ini menambah panjang catatan kematian gajah di TNWK.
Selama setahun terakhir, tercatat terdapat total empat ekor gajah yang mati di sana.
Pada Agustus 2024, seekor gajah betina berusia 40 tahun ditemukan mati di dalam kawasan konservasi tersebut.
Sedangkan pada Desember 2023, seekor gajah liar bernama Dugul juga ditemukan mati di rawa yang tak jauh dari TNWK.
Pada Juni 2023, seekor gajah jantan yang dirawat di TNWK juga mati di kandang.
Gajah jinak bernama Mambo itu awalnya hendak digembalakan. Namun, sekitar 15 menit sang gajah roboh dan maut menjemputnya.
Kombes Umi Fadilah mengatakan bahwa pihak pengelola TNWK telah melaporkan kematian gajah tersebut kepada polisi.
Saat ini masih diselidiki apakah ada dugaan tindak pidana dalam kasus kematian satwa dilindungi tersebut.
Sebab, Elephas maximus sumatranus selain karena penyakit atau faktor usia, ia terancam oleh perburuan dan perdagangan satwa yang mana menjadikan populasinya menurun setiap tahunnya.
Perlindungan satwa prioritas ini menjadi penting agar gajah sumatera tidak punah dari alam.

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
15/05/25
Lagi, Seekor Gajah Liar Sumatera Mati di Way Kambas
09/10/24
Konflik Terjadi Diduga karena Terpotongnya Jalur Jelajah Gajah
03/10/24
Gajah Gandi Mendadak Ngamuk, Penjaga Satwa Bali Safari Meninggal!
24/09/24
Gajah Liar Diduga Cari Makan ke Musi Rawas Utara
05/08/24
Gajah Sumatra: si Kecil Penghuni Baru PKG Riau
09/04/24
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
