Gajah Sumatra: si Kecil Penghuni Baru PKG Riau

Gardaanimalia.com - Di Pusat Konservasi Gajah (PKG) Provinsi Riau telah lahir seekor anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) pada Sabtu (6/4/2024) pukul 03.30 WIB.
Ungkapan bahagia datang dari berbagai pihak, salah satunya Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar. Ia memposting gambar anak gajah dan induknya melalui akun X miliknya, Senin (8/4/2024).
"Alhamdulillah, saya dapat kabar gembira tepat pada hari ke-27 Ramadan 1445 H dari PKG Provinsi Riau. Satu ekor gajah sumatera telah lahir pada Sabtu lalu pukul 03.30 WIB," tulisnya.
Selain Nurbaya Bakar, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Satyawan Pudyatmoko juga merilis peristiwa penting itu.
Dia mengatakan, induk yang melahirkan anak gajah tersebut adalah Fuja dan berusia 20 tahun. Lahirnya anak gajah ini merupakan hasil Fuja bersama pasangannya gajah jantan bernama Sarma, usia 25 tahun.
Berdasarkan hasil pengecekan kesehatan dan pengukuran morfometri, anak gajah diketahui berjenis kelamin betina. Pemeriksaan dilakukan oleh Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau.
Sementara, tinggi badan mamalia bertubuh gadang tersebut adalah 75 sentimeter, lingkar dada 97 sentimeter, panjang badan 97 sentimeter, dan berat badan 75,5 kilogram.
"Kondisi induk dan anak gajah dalam keadaan sehat serta menunjukkan vitalitas normal," ujar Satyawan dalam rilis persnya, Senin, 8 April 2024.
Tim akan Pantau Gajah secara Intensif
Satyawan menambahkan bahwa tim akan terus melakukan pemantauan secara intensif terhadap kondisi kesehatan induk dan anak gajah. Tim tersebut adalah dokter hewan dan perawat medis satwa dari Balai Besar KSDA Riau.
Gajah sumatra yang merupakan subspesies dari gajah asia tersebut hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatra. Ia pun berstatus dilindungi di Indonesia.
Status perlindungan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Aturan ini diperkuat dengan adanya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Dalam UU itu disebutkan bahwa setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa dilindungi.
Di dunia internasional, Elephas maximus masuk dalam merah IUCN. Statusnya saat ini adalah endangered atau terancam punah, dengan tren populasi decreasing atau menurun.

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
15/05/25
Lagi, Seekor Gajah Liar Sumatera Mati di Way Kambas
09/10/24
Konflik Terjadi Diduga karena Terpotongnya Jalur Jelajah Gajah
03/10/24
Gajah Gandi Mendadak Ngamuk, Penjaga Satwa Bali Safari Meninggal!
24/09/24
Gajah Liar Diduga Cari Makan ke Musi Rawas Utara
05/08/24
Gajah Sumatra: si Kecil Penghuni Baru PKG Riau
09/04/24
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
