Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Gajah Liar Diduga Cari Makan ke Musi Rawas Utara

216
×

Gajah Liar Diduga Cari Makan ke Musi Rawas Utara

Share this article
Ilustrasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). | Foto: Donny Fernando/National Geographic Indonesia
Ilustrasi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus). | Foto: Donny Fernando/National Geographic Indonesia

Gardaanimalia.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan meninjau lokasi kemunculan gajah liar di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan.

Peninjauan dilakukan setelah adanya dua laporan yang masuk. Laporan itu berisi tentang gajah liar yang masuk perkebunan warga.

Kepala BKSDA Sumatra Selatan wilayah II Lahat Yusmono menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengutus tim untuk mengecek ke lokasi pada Senin (22/7/2024).

Tim diturunkan ke lapangan pada saat laporan kemunculan gajah di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung.

“Setelah dapat laporan, teman-teman [BKSDA] langsung turunkan tim untuk pengecekan ke lokasi bersama dengan Camat dan BPBD,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024) dilansir dari Detik.

Dia mengatakan bahwa tim BKSDA tidak menemukan keberadaan satwa liar tersebut saat mereka menginap selama beberapa hari di lokasi.

“Hanya jejak kaki sama kotorannya di sana. Diperkirakan jumlahnya itu satu ekor,” kata Yusmono.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan seberapa besar ukuran tubuh mamalia tersebut. Selain itu, untuk jenis kelamin juga belum dapat dipastikan.

“Jenisnya jantan atau betina itu belum bisa kami pastikan karena memang tidak ketemu,” terang Yusmono.

Gajah Liar Diperkirakan dari Hutan PT Reki

Yusmono menduga, satwa dilindungi itu berasal dari hutan PT Reki Indonesia yang berlokasi di Jambi. Kemunculan di Kabupaten Musi Rawas Utara diperkirakan karena mencari makan.

“Jadi dugaan kami mungkin dia sembunyi di areal observasi di perusahaan perkebunan kelapa sawit di sana,” jelas Yusmono.

Kemudian, mengenai kasus kemunculan satwa di Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, Jumat (2/8/2024).

Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga sudah menerima laporan dan akan mengecek wilayah tersebut.

“Nanti kita akan turunkan tim lagi untuk menelusuri pergerakan dan memantau gajah tersebut,” ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat sedang berkebun.

“Jadi sementara ini kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada,” terangnya.

Apabila satwa tersebut terlihat, maka jangan dekat-dekat.

“Jangan juga diganggu karena itu merupakan satwa yang dilindungi. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan tapi tetap harus waspada,” pungkasnya.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments