Gajah Liar Diduga Cari Makan ke Musi Rawas Utara

Septian
3 min read
2024-08-05 13:49:53
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan meninjau lokasi kemunculan gajah liar di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan.

Peninjauan dilakukan setelah adanya dua laporan yang masuk. Laporan itu berisi tentang gajah liar yang masuk perkebunan warga.

Kepala BKSDA Sumatra Selatan wilayah II Lahat Yusmono menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengutus tim untuk mengecek ke lokasi pada Senin (22/7/2024).

Tim diturunkan ke lapangan pada saat laporan kemunculan gajah di Desa Srijaya Makmur, Kecamatan Nibung.

"Setelah dapat laporan, teman-teman [BKSDA] langsung turunkan tim untuk pengecekan ke lokasi bersama dengan Camat dan BPBD," ujarnya, Sabtu (3/8/2024) dilansir dari Detik.

Dia mengatakan bahwa tim BKSDA tidak menemukan keberadaan satwa liar tersebut saat mereka menginap selama beberapa hari di lokasi.

"Hanya jejak kaki sama kotorannya di sana. Diperkirakan jumlahnya itu satu ekor," kata Yusmono.

Namun, pihaknya belum dapat memastikan seberapa besar ukuran tubuh mamalia tersebut. Selain itu, untuk jenis kelamin juga belum dapat dipastikan.

"Jenisnya jantan atau betina itu belum bisa kami pastikan karena memang tidak ketemu," terang Yusmono.

Gajah Liar Diperkirakan dari Hutan PT Reki


Yusmono menduga, satwa dilindungi itu berasal dari hutan PT Reki Indonesia yang berlokasi di Jambi. Kemunculan di Kabupaten Musi Rawas Utara diperkirakan karena mencari makan.

"Jadi dugaan kami mungkin dia sembunyi di areal observasi di perusahaan perkebunan kelapa sawit di sana," jelas Yusmono.

Kemudian, mengenai kasus kemunculan satwa di Desa Biaro Lama, Kecamatan Karang Dapo, Kabupaten Musi Rawas Utara, Jumat (2/8/2024).

Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga sudah menerima laporan dan akan mengecek wilayah tersebut.

"Nanti kita akan turunkan tim lagi untuk menelusuri pergerakan dan memantau gajah tersebut," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati saat sedang berkebun.

"Jadi sementara ini kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada," terangnya.

Apabila satwa tersebut terlihat, maka jangan dekat-dekat.

"Jangan juga diganggu karena itu merupakan satwa yang dilindungi. Sebenarnya ini bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan tapi tetap harus waspada," pungkasnya.

Tags :
satwa dilindungi gajah sumatera bksda sumsel mamalia
Writer: Septian
Pos Terbaru
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25