Memorakporandakan Dapur Warga, Gajah Diduga Mencari Makan

Gardaanimalia.com - Gajah dengan nama ilmiah Elephas maximus dilaporkan telah memorakporandakan dapur warga di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Jumat (25/3).
Riskanadi, Kepala Desa Kampung Negeri Antara mengatakan, seekor gajah liar tersebut kedapatan mengobrak-abrik dapur milik Yusuf sekitar pukul 03.00 WIB.
Ia menuturkan, dapur Yusuf itu akhirnya berantakan dan mengalami kerusakan lantaran satwa dilindungi tersebut masuk ke sana.
Menurutnya, satwa dilindungi itu diduga datang untuk mencari makanan sehingga gajah endemik Sumatera tersebut hanya menyasar dapur milik warga.
Kemudian, Riskanadi menceritakan, berdasarkan keterangan pemilik rumah, bahan-bahan makanan yang ada di dapurnya seperti beras, garam, dan gula menjadi incaran satwa liar tersebut.
"Dinding dapur jebol, seluruh peralatan dapur berantakan. Sekarang pemilik rumah mengungsi sementara di rumah tetangganya," ungkap Kepala Desa Kampung Negeri Antara, dilansir dari Republika.
Ia juga mengungkapkan, ketika satwa itu datang, sang pemilik rumah sempat meminta bantuan kepada para tetangganya.
Usai minta pertolongan, warga di sekitar rumah Yusuf pun turut membantu dengan membawa petasan untuk melakukan pengusiran terhadap satwa bertubuh besar tersebut.
Gajah sumatera termasuk dalam daftar satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.
Bukan hanya itu, satwa dengan nama ilmiah Elephas maximus juga masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) atau lembaga internasional untuk konservasi alam.
Dalam IUCN sendiri, satwa endemik Pulau Sumatera tersebut memiliki status konservasi Endangered atau terancam punah.
Artinya, spesies gajah sumatera saat ini dikategorikan sebagai satwa yang sedang menghadapi risiko kepunahan di alam liar pada waktu dekat.

Gajah Mati di Sawah Warga, Kabel Listrik Ditemukan di Sekitar Lokasi
11/04/25
Bangkai Gajah Ditemukan di Perbatasan Kebun Sawit dan TN Gunung Leuser
07/04/25
Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi
25/03/25
Jual Sepatu sekaligus Pipa Rokok Gading Gajah, FS Diringkus Polisi
13/03/25
Bayi Gajah yang Tersesat di Kebun Sawit Dievakuasi ke PLG Minas
11/03/25
Harapan Baru, Gajah Septi Lahirkan Anak dalam Kondisi Sehat
20/02/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
