Monyet Ekor Panjang dengan Tangan Terikat Berlarian di Gunung Panderman

Gardaanimalia.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan unggahan video yang memperlihatkan monyet ekor panjang (Macaca fasicularis) yang dua tanggannya diikat ke belakang.
Tali berwarna biru itu diduga tali rapia. Lokasi kejadian tersebut berada di jalur pendakian, tepatnya pos latar ombo, Gunung Panderman, Kota Batu, Jawa Timur.
Video viral tersebut pertama kali dibagikan seorang pendaki di akun TikTok pribadinya @Masagus901. Dalam video tersebut, terlihat seekor monyet berlari menghindari perekam video yang mencoba untuk menyelamatkannya.
Ia juga mengimbau petugas berwenang untuk segera memberikan bantuan dan menangani kondisi monyet ini.
“Mau ditolong malah kabur, kasian, mohon yang bisa menangkap dibantu,” ucapnya.
Mendengar kabar tersebut, tim Profauna bersama Perhutani dan LMDH menindaklanjuti ke lokasi kejadian. Staff pengelola Gunung Panderman Wahyu memberikan keterangan kondisi terakhir bahwa monyet itu sudah dilepas.
“Sebelumnya minta maaf dahulu untuk monyet yang kemarin terikat talinya di lokasi gunung panderman itu sudah terlepas, cuma kemarin belum sempat ambil foto atau video” ucap Wahyu, Rabu (25/9/2024), dikutip dari unggahan instagram @profauna_indonesia.
Hingga saat ini belum diketahui siapa pelaku kekerasan tersebut.
Penyiksaan terhadap Monyet Ekor Panjang
Penyiksaan monyet ekor panjang bukan pertama kalinya terjadi di Indonesia. Pada 7 Februari 2024, Tim Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalimantan Barar pernah meringkus pria berinisial RS (41) yang berperan dalam Video Operator (VO) dalam penjualan video penyiksaan monyet.
Namun, pemerintah belum mengambil langkah tegas dan memasukannya ke dalam satwa yang dilindungi berdasarkan PP No. 106 Tahun 2018. Meskipun menurut IUCN satwa tersebut telah berstatus terancam punah atau Endangered.
Ordo primata satu ini memiliki peran yang penting di habitatnya sebagai penyebar biji untuk membantu regenerasi habitat.

Primata Berbisa Dievakuasi dari Permukiman di Kabupaten Kuningan
24/02/25
Monyet Ekor Panjang dengan Tangan Terikat Berlarian di Gunung Panderman
28/09/24
Lutung Jawa Mati Tersengat Listrik, Diduga Peliharaan Warga
28/09/24
Pelepasliaran Orangutan di TNTP Tandai Kerja Sama KLHK-USAID
24/07/23
Ditembak Bius, Orangutan Tak Sadar Dievakuasi
13/06/23
Primata Endemik Buton Dilepas ke Hutan
12/06/23
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
