Owa dan Bekantan Diselundupkan, Dua di Antaranya Mati

Gardaanimalia.com - Upaya penyelundupan 4 ekor bekantan dan 2 ekor owa berhasil digagalkan oleh petugas, pada Kamis (9/2/2023).
"Ada 6 satwa liar yang diselundupkan. 2 ekor owa jawa dan 4 ekor bekantan," kata Kepala SKW II Gorontalo BKSDA Sulawesi Utara, Syamsuddin Hadju, Sabtu (11/2//2023).
Penggagalan ini dilakukan oleh SKW II Gorontalo BKSDA Sulawesi Utara dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Sulawesi.
Peristiwa terjadi di pangkalan perusahaan penyewaan mobil, sekitar Terminal Penumpang 1942 Andalas setelah petugas mendapat laporan dari masyarakat.
Keenam primata tersebut dibawa menggunakan multi purpose vehicle (MPV) yang biasa melayani penumpang dari Toboli, Sulawesi Tengah menuju Gorontalo.
Dari enam individu satwa itu, diketahui satu bekantan mati saat di perjalanan. Sedangkan, satu individu lagi mati saat proses penangkapan.
"Dari dua (bekantan) yang mati ini, satu ekor mati dibuang sopir saat masih diperjalanan dan satu ekor mati saat penangkapan. Yang mati saat penangkapan, kami kuburkan di halaman kantor," ujarnya.
Bekantan dan Owa Diduga akan Diangkut ke Perbatasan Filipina
Saat ini, sopir mobil sewaan yang mengangkut satwa liar tersebut sedang ditahan di Balai Gakkum LHK Sulawesi.
"Sopir masih dalam pemeriksaan dan pengembangan," ujar Syamsuddin.
Semua primata itu diduga diangkut dari Gorontalo ke Manado dengan kendaraan lain melalui jalur darat. Selanjutnya, satwa diperkirakan akan dibawa ke perbatasan Filipina untuk dijual di luar negeri.
Syamsuddin menduga pelaku penyelundupan kali ini adalah orang dan jaringan yang sama seperti kasus sebelumnya. Ia melihat kesamaan modus yang dilakukan.
Kasus itu adalah penyelundupan orangutan, kera kecil, beberapa jenis kura-kura, hingga biawak ke pasar luar negeri yang terjadi pada Mei 2022 lalu.
Dalam kasus tersebut, satwa dibawa ke pasar luar negeri dari Manado sebelum akhirnya dibawa ke Filipina.
Bekantan dan owa adalah satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Dalam situs IUCN Red List, kedua jenis mamalia tersebut berstatus konservasi terancam atau endangered.

Air dan Api Diserahkan ke BKSDA Kalteng
11/11/24
Selama 40 Hari Jelajahi Hutan, Tim Ekspedisi Catat 311 Owa Jawa
04/10/24
7 Tahun Dipelihara, Owa Owa Akhirnya Diserahkan ke BKSDA Kalteng!
19/09/24
WN Mesir Diringkus Ketika Berupaya Selundupkan Owa ke Dubai
02/09/24
Elang Brontok Korban Perdagangan Ilegal Akhirnya Terbang Bebas
23/08/24
Lima Owa Jawa Pulang ke Gunung Puntang
18/08/24
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
