Penampakan Macan Tutul Jawa yang Tertangkap Kamera Trap
Gardaanimalia.com – Kemunculan seekor macan tutul (Panthera pardus melas) yang tertangkap melalui kamera trap di kawasan gunung dan hutan Sanggabuana, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menjadi kabar gembira. Kejadian ini diawali dengan pemantauan yang dilakukan oleh Dedi dan Tim Sanggabuana Wildlife Expedition. Ada 20 unit kamera trap diletakan untuk memantau keberadaan satwa di kawasan tersebut.
Saat pratinjau dilakukan, seekor macan tutul betina dewasa tertangkap kamera tengah berjalan dari arah selatan ke arah utara pada pukul 05.16 WIB di hari Sabtu (11/09/2021). Macan tutul tersebut juga terpantau kembali lagi menggunakan jalur yang sama.
Ahmad Munawir, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak, mengatakan bahwa selain macan tutul, kamera trap juga menangkap musang, babi hutan, serta tikus hutan yang merupakan makanan alami macan tutul.
Baca juga: Benarkah Jalak Suren Sudah Punah di Alam?
“Ini kabar baik dan menunjukkan bahwa biodiversity Sanggabuana masih baik, apalagi status hutan ini adalah hutan di luar kawasan konservasi,” tutur Munawir yang bertugas mendata satwa di gunung Sanggabuana tersebut.
Hasil pantauan kamera trap menunjukkan setidaknya ada 40 jenis burung, tiga jenis primata, serta empat jenis raptor. Di antara satwa yang terpantau setidaknya ada empat satwa dilindungi yang tertangkap kamera yaitu macan tutul jawa, elang jawa, owa jawa, dan surili.
Dilansir dari antaranews.com, Bernard T. Wahyu Wiryanta selaku pemimpin Sanggabuana Wildlife Expedition mengatakan hal ini bisa menjadi dasar KLHK untuk segera menetapkan kawasan Hutan dan Gunung Sanggabuana menjadi kawasan konservasi.
Di sisi lain, Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mengatakan bahwa ia dan pihaknya telah membuat usulan untuk menjadikan gunung dan hutan Sanggabuana sebagai kawasan konservasi. Usulan ini dikemukakan agar kawasan gunung Sanggabuana dapat dilindungi dan dipantau oleh negara.

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
09/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
30/04/25![[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1744790117_ebae26a40ee2dbd50796.jpg)
[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur
16/04/25
Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti
20/03/25
Berang-Berang Bukan Peliharaan! Kenali 4 Jenis yang Hidup di Indonesia
14/03/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
