Pengelola akan Tindak Wisatawan yang Nyalakan Petasan di TN Komodo

Gardaanimaia.com - Dalam sebuah video viral tampak beberapa orang tengah menyalakan petasan kembang api dari atas kapal phinisi yang berlayar di Pulau Kalong Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur.
Tindakan para wisatawan tersebut pun mendapat kritik dari warganet dan teguran dari pengelola taman nasional.
Gatot Kuncoro Edy, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 2 Balai Taman Nasional Komodo, mengatakan pihaknya akan memanggil pemandu wisata, kapten kapal dan wisatawan yang terlibat dalam aksi itu.
"Mereka akan kami periksa dan ambil keterangan terkait kegiatan menyalakan petasan di Pulau Kalong," ujar Gatot di Kantor Balai Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Jumat, (1/4) dilansir dari Tempo.
Dalam video itu terlihat seseorang menyalakan petasan dan mengarahkannya ke langit. Beberapa kali terdengar ledakan dan percikan kembang api.
Sementara, aksi yang diduga dilakukan dari atas kapal wisata Dirga Kabila pada Kamis (31/3) tersebut berlangsung saat kalong sedang berterbangan.
Gatot pun menjelaskan, bahwa aktivitas menyalakan kembang api dan petasan di dalam kawasan Taman Nasional Komodo sudah dilarang.
Orang-orang yang berada dalam kapal tersebut akan diperiksa untuk mengetahui informasi di lokasi kejadian, sehingga akan diketahui jenis pelanggaran yang dikenakan kepada pelanggar.
Sementara ini, pihak Balai Taman Nasional Komodo belum bisa memberikan keterangan terkait jumlah pelanggar, barang bukti selain video dan sanksi yang diberikan.
Namun, ia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi di dalam kawasan. Selama ini, ungkap Gatot, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pelaku wisata terkait berbagai larangan aktivitas di Taman Nasional Komodo.
Balai Taman Nasional Komodo, lanjutnya, juga menerapkan hukuman bagi pelaku agar pelanggaran tidak terulang atau terjadi kembali.
Tak berbeda, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Lukita Awang pun menegaskan bahwa larangan menyalakan kembang api itu dilakukan untuk mencegah kerusakan alam di taman nasional.
Karena menurutnya, percikan kembang api dapat menimbulkan kebakaran sabana dengan cepat dan masif.
"Pelaku usaha wisata atau wisatawan yang mengakibatkan kerusakan lingkungan dapat diancam hukuman pidana," ungkap Lukita.
Ia menyebut, bahwa Taman Nasional Komodo sebagai kawasan pelestarian alam melakukan kegiatan konservasi berdasarkan tiga pendekatan.
Pendekatan itu, yakni perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Pengelola akan Tindak Wisatawan yang Nyalakan Petasan di TN Komodo
02/04/22
Kebakaran di TN Komodo Menuai Inisiatif Antisipasi dari BPOLBF
11/11/21
Komodo, Hewan Purba dalam Belenggu Oligarki
20/09/21Status Biawak Komodo Dinaikkan dari Rentan Menjadi Terancam
08/09/21
Pemburu Rusa Taman Nasional Komodo Dibekuk Petugas Kepolisian
31/12/18
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
