Sampel Gajah Mati di Aceh Utara akan Diuji Lab

Aditya
3 min read
2024-04-01 15:40:36
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - BKSDA Aceh telah mengirimkan sampel gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang mati di Kabupaten Aceh Utara untuk uji laboratorium. Hal ini diutarakan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I BKSDA Aceh Kamarudzaman, Jumat (29/3/2024).

"Sampel yang diuji hanya kotoran dan cairan lambung gajah. Proses uji laboratorium membutuhkan waktu paling tidak satu bulan lamanya," kata Kamarudzaman, mengutip laman resmi Provinsi Aceh.

Menurut Kamarudzaman, sebelumnya tim dokter BKSDA Aceh telah melakukan nekropsi. Hasilnya, organ vital gajah tersebut sudah mengalami autolisis atau penghancuran sel sehingga tidak bisa dijadikan sampel uji laboratorium. Oleh karena itu, yang digunakan untuk uji laboratorium hanya sampel kotoran dan cairan lambung saja.

"Organ vital seperti hati, limpa, jantung, dan lainnya tidak bisa lagi diperiksa di laboratorium karena sudah mengalami autolisis," ungkapnya.

Kasus kematian gajah sumatra yang ditemukan tanpa gading ini juga mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Karena uji laboratorium dan penyelidikan kepolisian masih dalam proses, Kamarudzaman belum bisa memberikan kesimpulan mengenai penyebab kematian gajah.

"Kami belum bisa menyampaikan penyebab pasti kematian gajah tersebut karena masih harus menunggu hasil uji laboratorium serta hasil penyelidikan kepolisian," kata Kamarudzaman.

Gajah Liar Mati Kehilangan Gading


Diberitakan sebelumnya, seekor gajah sumatra liar jantan ditemukan mati tanpa gading di area perkebunan Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara pada 24 Maret 2024 lalu.

Selain dengan kondisi gading hilang, bangkai gajah juga ditemukan dengan luka sobek pada bagian atas mulut. Terdapat dugaan bahwa gading gajah tersebut dicuri pemburu.

Ini merupakan kejadian ketiga kematian gajah di Aceh selama Maret 2024. Sebelumnya, seekor gajah mati pada 9 Maret 2024. Kematian gajah itu diduga karena sengatan listrik.

Pada 1 Maret, satu individu gajah jantan ditemukan membusuk di perkebunan warga. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.

Kamarudzaman pun mengimbau masyarakat untuk ikut serta melindungi kelestarian gajah dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat alami satwa dilindungi tersebut.

Selain itu, Ia juga menegaskan larangan menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau pun mati.

Masyarakat juga perlu menghindari penggunaan jerat dan racun yang dapat membunuh satwa liar dilindungi.

"Semua perbuatan negatif terhadap satwa liar dilindungi tersebut dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya.

Tags :
gajah liar gajah mati BKSDA Aceh Elephas maximus sumatranus provinsi aceh
Writer: Aditya
Pos Terbaru
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25