Sampel Gajah Mati di Aceh Utara akan Diuji Lab

Gardaanimalia.com - BKSDA Aceh telah mengirimkan sampel gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang mati di Kabupaten Aceh Utara untuk uji laboratorium. Hal ini diutarakan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I BKSDA Aceh Kamarudzaman, Jumat (29/3/2024).
"Sampel yang diuji hanya kotoran dan cairan lambung gajah. Proses uji laboratorium membutuhkan waktu paling tidak satu bulan lamanya," kata Kamarudzaman, mengutip laman resmi Provinsi Aceh.
Menurut Kamarudzaman, sebelumnya tim dokter BKSDA Aceh telah melakukan nekropsi. Hasilnya, organ vital gajah tersebut sudah mengalami autolisis atau penghancuran sel sehingga tidak bisa dijadikan sampel uji laboratorium. Oleh karena itu, yang digunakan untuk uji laboratorium hanya sampel kotoran dan cairan lambung saja.
"Organ vital seperti hati, limpa, jantung, dan lainnya tidak bisa lagi diperiksa di laboratorium karena sudah mengalami autolisis," ungkapnya.
Kasus kematian gajah sumatra yang ditemukan tanpa gading ini juga mendapat perhatian dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Karena uji laboratorium dan penyelidikan kepolisian masih dalam proses, Kamarudzaman belum bisa memberikan kesimpulan mengenai penyebab kematian gajah.
"Kami belum bisa menyampaikan penyebab pasti kematian gajah tersebut karena masih harus menunggu hasil uji laboratorium serta hasil penyelidikan kepolisian," kata Kamarudzaman.
Gajah Liar Mati Kehilangan Gading
Diberitakan sebelumnya, seekor gajah sumatra liar jantan ditemukan mati tanpa gading di area perkebunan Dusun Jabal Antara, Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara pada 24 Maret 2024 lalu.
Selain dengan kondisi gading hilang, bangkai gajah juga ditemukan dengan luka sobek pada bagian atas mulut. Terdapat dugaan bahwa gading gajah tersebut dicuri pemburu.
Ini merupakan kejadian ketiga kematian gajah di Aceh selama Maret 2024. Sebelumnya, seekor gajah mati pada 9 Maret 2024. Kematian gajah itu diduga karena sengatan listrik.
Pada 1 Maret, satu individu gajah jantan ditemukan membusuk di perkebunan warga. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya.
Kamarudzaman pun mengimbau masyarakat untuk ikut serta melindungi kelestarian gajah dengan tidak merusak hutan yang merupakan habitat alami satwa dilindungi tersebut.
Selain itu, Ia juga menegaskan larangan menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup atau pun mati.
Masyarakat juga perlu menghindari penggunaan jerat dan racun yang dapat membunuh satwa liar dilindungi.
"Semua perbuatan negatif terhadap satwa liar dilindungi tersebut dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkasnya.

BPBD Aceh Barat Kembali Terima Laporan Kebun Warga Didatangi Gajah Liar
20/09/24
Kembali Terjadi, Gajah Keluar Habitat dan Masuk Perkebunan
20/05/24
Sampel Gajah Mati di Aceh Utara akan Diuji Lab
01/04/24
Lagi-Lagi Gajah Mati, Lagi-Lagi Gadingnya Hilang
25/03/24
Gajah Sumatra Membusuk di Nagan Raya
06/03/24
Puluhan Gajah Liar Masuk Permukiman Warga di Aceh Timur
21/01/24
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
