Seekor Gajah Sumatera Kembali Ditemukan Mati Akibat Infeksi

3 min read
2022-03-04 06:20:15
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) yang ditemukan sakit berakhir mati di kawasan hutan sekitar Desa Lamtamot, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar.

Satwa liar dilindungi dengan jenis kelamin betina tersebut diperkirakan telah berusia 30 tahun dan diduga mati akibat luka infeksi di bagian perut.

Agus Arianto, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh mengungkapkan, sebelumnya, saat tim gabungan melakukan pemeriksaan ke lokasi temuan pada Jumat (25/2), kondisi gajah begitu memprihatikan.

“Saat ditemukan oleh petugas Pamhut KPH I Dinas LHK Aceh pada Jumat (25/2) kondisi gajah liar itu terbaring dan sangat lemah, tubuhnya sangat kurus akibat infeksi luka di bagian perut yang diduga sudah lama,” sebutnya.

Ia menjelaskan bahwa tim medis BKSDA, personel Pusat Latihan Gajah Saree, dan tim Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala pun sempat melakukan penanganan medis terhadap satwa dilindungi itu.

https://youtu.be/WI6hLyHK1Rw

"Dugaan luka tersebut akibat tonggak kayu. Upaya penanganan medis dilakukan di lokasi dengan memberikan cairan infus, pembersihan luka, pemberian vitamin, antibiotik, serta tindak medis lainnya. Namun, gajah itu akhirnya mati pada Minggu (27/2) pukul 14.58 WIB," ungkapnya, Selasa (1/3).

Agus Arianto menyebut bahwa tim medis BKSDA bersama mitra personel kepolisian, aparat desa, dan masyarakat setempat pun melakukan kegiatan nekropsi.

Proses pembedahan guna mengetahui penyebab kematian gajah dilakukan dengan cara mengambil beberapa sampel berupa bagian seperti feses, usus, cairan usus, ginjal, jantung, limpa, hati, paru-paru, dan lidah untuk uji laboratorium.

“Hasil nekropsi gajah betina tersebut mati karena bakterimia, infeksi sistemik di mana luka yang tidak terobati menjadi media berkembang biak bakteri," kata Agus.

Sehingga, lanjutnya, bakteri yang telah berkembang biak tersebut pun menyebar ke seluruh tubuh dan mengakibatkan sistem metabolisme pada tubuh satwa dilindungi itu menjadi terganggu.

Gajah sumatera merupakan satwa yang dilindungi Undang-Undang. Menurut daftar satwa liar di dunia, ujar Agus, satwa yang hanya dapat ditemui di Pulau Sumatera tersebut terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar.

Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga kelestarian satwa liar, khususnya gajah dengan cara tidak merusak alam yang merupakan habitatnya.

Selain itu, menurut Agus, agar populasinya tetap terjaga di Sumatera, masyarakat diimbau untuk tidak membunuh atau melakukan praktik yang mengakibatkan kematian satwa langka tersebut.

Tags :
satwa dilindungi gajah sumatera gajah liar gajah mati
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25