Menjarah
Menjarah
Menjarah
Berita

Trenggiling Berbobot 10 Kilogram Dilepas ke Alam

58
×

Trenggiling Berbobot 10 Kilogram Dilepas ke Alam

Share this article
Trenggiling terbesar yang pernah dilepasliarkan oleh Alobi Foundation. | Sumber: Dok. Alobi Foundation
Trenggiling terbesar yang pernah dilepasliarkan oleh Alobi Foundation. | Sumber: Dok. Alobi Foundation

Gardaanimalia.com – Satu ekor trenggiling (Manis javanica) yang diserahkan warga dikembalikan ke habitat aslinya kawasan hutan di Bangka Belitung.

Hewan pemakan serangga yang memiliki bobot lebih dari 10 kilogram tersebut awalnya diserahkan oleh warga kepada Alobi Foundation.

pariwara
usap untuk melanjutkan

“Ini merupakan trenggiling terbesar yang pernah kita rescue,” kata Manajer PPS (Pusat Penyelamatan Satwa) Alobi Bangka Belitung (Babel) Endi R Yusuf kepada Garda Animalia, Selasa (2/7/2024).

Proses melepasliarkan satwa dilindungi tersebut dilakukan bersama BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Sumatra Selatan, DLH Bangka Barat, dan PT Timah.

Menurut keterangan warga yang menyerahkan mamalia bersisik itu, awalnya ia bertemu seseorang yang baru keluar dari hutan dengan membawa seekor trenggiling.

Mengetahui hal tersebut, ia langsung menghampiri pria itu dengan menawarkan sejumlah harga agar bisa mengambil dari tangan yang diduga pemburu.

“Setelah dia beli dari pemburu, lalu dibawa dan diserahkan ke Alobi Foundation,” ujar Endi.

Kemudian dilakukan pemeriksaan terhadap hewan pemakan serangga itu, dan dinyatakan sehat untuk selanjutnya dilakukan pelepasliaran.

“Selama 14 hari kita rawat hingga dinyatakan siap untuk dilepas kembali ke habitat aslinya,” ungkap Manajer PPS Alobi tersebut.

Alobi Lepas Liarkan Musang

Satu ekor musang yang dikembalikan ke habitat alaminya. | Sumber: Dok. Alobi Foundation
Satu ekor musang yang dikembalikan ke habitat alaminya. | Sumber: Dok. Alobi Foundation

Selain Manis javanica, Alobi Foundation juga melepasliarkan satu ekor musang di lokasi yang sama dan pada waktu yang bersamaan.

Ia mengapresiasi tindakan yang telah dilakukan oleh warga tersebut. Menurutnya, itu adalah bentuk kepedulian masyarakat terhadap keberlangsungan hidup satwa di hutan Bangka Belitung.

Endi menyebutkan bahwa trenggiling merupakan salah satu satwa yang saat ini kritis dan terancam punah.

“Perburuan satwa, alih fungsi hutan, dan aktivitas tambang ilegal yang masif, menjadi faktor penyebab trenggiling terancam punah,” kata Endi.

Lanjutnya, sejak 2013 hingga saat ini PPS Alobi telah melakukan penyelamatan dan melepaskanliarkan sebanyak 30 ekor trenggiling.

Selain itu, penyempitan habitat asli satwa di Bangka Belitung juga memicu berbagai macam konflik atau interaksi negatif antara satwa dan manusia.

Manis javanica sendiri merupakan satwa yang dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor P.106 Tahun 2018. Dengan status critically endangered menurut IUCN.

Hingga saat ini, belum ada data jumlah trenggiling yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyelamatan dan perlindungan terhadap satwa bersisik tebal itu.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments