Alih Fungsi Lahan, Salah Satu Faktor Konflik Monyet di Bali

Aditya
3 min read
2024-07-04 14:47:01
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Monyet ekor panjang dilaporkan berkeliaran dan mengalami konflik dengan warga di Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Kadek Andina Widiastuti, Selasa (2/7/2024).

Dirinya mengatakan, BKSDA Bali akan menurunkan tim yang merespons interaksi negatif antara primata bernama ilmiah Macaca fascicularis dan manusia di lokasi tersebut.

"Tim akan saya turunkan. Untuk penanganannya melihat situasi besok, apakah akan pengusiran monyet atau seperti apa kita akan lihat dulu," jelasnya, mengutip Bali Express.

Ia mengatakan, terdapat berbagai tantangan dalam merespons interaksi negatif antara Macaca dan manusia. Di antaranya adalah keterbatasan sumber daya manusia serta tingginya jumlah konflik.

Menurut Andina, salah satu penyebab tingginya angka konflik adalah proses alih fungsi lahan di Bali.

"Selain faktor peralihan fungsi lahan, ketidaktahuan masyarakat dalam memelihara satwa liar juga menjadi penyebab meningkatnya konflik," katanya.

Monyet ekor panjang yang tumbuh besar akan cenderung menampakkan sifat liarnya. Primata-primata tersebut tidak akan bisa dilepasliarkan secara sembarangan.

Oleh karena itu, Andina mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memelihara satwa liar tersebut.

Setelah Monyet Sehat, Baru Dilepasliarkan


Pihak BKSDA Bali telah melakukan penanganan konflik monyet dan manusia di lokasi lain. Beberapa ekor monyet sempat ditangkap dan direhabilitasi di Kantor BKSDA Bali sebelum dilepasliarkan kembali.

"Setelah rehabilitasi, dinyatakan sehat, dan siap dilepasliarkan, monyet-monyet tersebut akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya," kata Andina.

Ada dua lokasi yang bisa menjadi tempat pelepasliaran monyet ekor panjang, yaitu Cagar Alam Batukahu dan Taman Wisata Alam Buyan Tamblingan. Keduanya berada di Kabupaten Tabanan.

Perlu diketahui, Macaca fascicularis masuk ke dalam kategori spesies genting (endangered) dalam Daftar Merah International Union for Conservation of Nature..

Salah satu penyebabnya adalah tingginya angka konflik dengan manusia karena penyempitan habitat.

Selain itu, monyet ekor panjang juga banyak diperjualbelikan untuk berbagai kepentingan, mulai dari hewan peliharaan sampai objek tes laboratorium.

Akan tetapi, Macaca fascicularis belum masuk ke dalam kategori spesies dilindungi dalam Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Tags :
bali monyet ekor panjang alih fungsi lahan bksda bali konflik monyet
Writer: Aditya
Pos Terbaru
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25