Dua Paus Terdampar, Satu Tak Dapat Diselamatkan

Gardaanimalia.com - Dua paus sperma kerdil ditemukan terdampar di bibir Pantai Padang Galak, Denpasar, Provinsi Bali, Selasa (20/2/2024) sekira pukul 01.00 WITA.
Temuan itu dilaporkan oleh warga bernama Leo dan beberapa orang lainnya. Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali langsung merespons aduan tersebut.
Pada situs web resmi BKSDA Bali menyebutkan, masyarakat melakukan upaya penyelamatan. Dalam upaya tersebut, mereka sukses mendorong satu ekor paus kembali ke laut. Akan tetapi, seekor lainnya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Sampai di lokasi, petugas BKSDA Bali langsung melakukan identifikasi dan pengukuran terhadap satwa laut yang mati tersebut.
"Hasil identifikasi menunjukkan bahwa paus tersebut adalah jenis paus sperma kerdil (Kogia breviceps) betina," tulis BKSDA Bali, Rabu (21/2/2024).
Selanjutnya, panjang tubuh paus sperma kerdil dinyatakan mencapai 243 sentimeter dan diameter tengah sekitar 140 sentimeter.
"Berdasarkan pemeriksaan awal, satwa tersebut diduga meninggal karena dehidrasi, tanpa adanya tanda-tanda luka atau pembusukan," lanjut BKSDA Bali dalam rilisnya.
Paus Dinekropsi dan Dikubur
Mereka menyampaikan, untuk mengetahui lebih lanjut latar belakang kematian paus itu, petugas melakukan nekropsi atau bedah bangkai.
Pembedahan dilakukan petugas atas bantuan dokter hewan Yayasan Jaringan Satwa Indonesia (JSI) dan Yayasan Westetlaken atau Yayasan Bali Bersih di lokasi kejadian.
"Setelah proses nekropsi selesai, bersama-sama dengan partisipasi masyarakat sekitar, satwa tersebut kemudian dimakamkan di sekitar tempat penemuan," lanjutnya.
Pihaknya mengingatkan bahwa kejadian ini adalah sebuah peringatan akan pentingnya pelestarian satwa laut dan lingkungan agar mencegah terjadi insiden serupa di masa depan.
Kogia breviceps berstatus dilindungi berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Mamalia laut ini pun dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar yang Terancam Punah.
Selain disebut paus sperma kerdil, satwa itu juga dikenal dengan nama paus lodan kecil jauba.

Alih Fungsi Lahan, Salah Satu Faktor Konflik Monyet di Bali
04/07/24
Penyu Korban Perdagangan Memiliki Luka Tusuk Tembus
02/04/24
Dua Paus Terdampar, Satu Tak Dapat Diselamatkan
23/02/24
Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Legian, Diduga Dehidrasi
16/02/24
Ditemukan Lemas, Penyu Mati dalam Proses Perawatan
03/02/24
Seorang Guru Selamatkan Elang Bondol di Bali
16/01/24
Seorang Pria Paruh Baya Ditangkap setelah Ketahuan Berdagang Penyu

Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]

Belasan Gajah Liar Masuk Sawah, Warga Berharap ada Solusi

Dua Opsetan Tanduk Rusa Diamankan di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon

Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit

FATWA: Komodo Malas Merantau!

Petugas Gabungan Sita 72 Satwa Dilindungi di Mimika

Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi

Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik

Gakkum Beroperasi, Puluhan Tengkorak Satwa Liar jadi Barang Bukti

FOTO: Perbedaan Orangutan Tapanuli dan Orangutan Sumatera

Labi-labi Ditemukan di Pulau Bawean, BKSDA: Penting untuk Terus Dijaga

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres

FATWA: Satwa yang 'Bangkit dari Kepunahan'

BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun

Lima Peniaga Kulit dan Tulang Harimau Diciduk Polisi

Bangkai Paus Terdampar di Simeulue, Evakuasi Terkendala Kondisi Pantai
