BBKSDA Papua Lepasliarkan 19 Satwa di Pegunungan Cycloop

Gardaanimalia.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua melepasliarkan 19 satwa dari jenis reptil dan aves, Sabtu (7/1/2023).
Pelepasliaran dilakukan di hutan sekitar Kali Dansari, Kampung Dosay, Distrik Sentani Barat, Kabupaten Jayapura, Papua. Lokasi ini termasuk ke dalam Kawasan Penyangga Cagar Alam Pegunungan Cycloop.
Terdapat empat spesies reptil yang dikembalikan ke habitatnya. Spesies ini meliputi 3 ekor ular sanca hijau, 2 ekor ular sanca cokelat, 1 ekor ular boa tanah, dan 2 ekor biawak papua.
Selain reptil, juga terdapat dua spesies burung yang dilepaskan, yaitu 8 ekor kasturi kepala hitam (Lorius lory) dan 3 ekor kakatua koki (Cacatua galerita).
Seluruh satwa tersebut merupakan hasil translokasi dari BBKSDA Jawa Timur. Selain itu, berasal dari penyerahan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura, Polairud Polda Papua, dan masyarakat setempat.
"Kami memastikan semua satwa dalam kondisi sehat dan siap dilepasliarkan ke habitat alaminya," ucap Plt. Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua, Yulius Palita.
Status Konservasi Satwa
Semua satwa yang dilepasliarkan masuk dalam Appendix II daftar CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).
Daftar ini meliputi spesies yang tidak terancam kepunahan. Namun, mungkin terancam punah bila perdagangan terus berlanjut tanpa adanya pengaturan.
Selain itu, satwa-satwa ini juga masuk dalam kategori risiko rendah atau least concern (LC). Status tersebut tertuang dalam daftar merah IUCN (International Union for Conservation of Nature).
"Ini artinya, telah dievaluasi berdasarkan kriteria daftar merah dan tidak memenuhi syarat untuk berstatus kritis, terancam, rentan, atau hampi terancam," lanjut Yulius.
Walaupun begitu, tiga spesies termasuk daftar hewan dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Tiga spesies ini adalah ular sanca hijau atau dalam bahasa ilmiah disebut Morelia viridis. Kemudian, kasturi kepala hitam, dan kakatua koki.
Yulius mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada semua pihak. Karena selama ini telah berperan besar dan turut serta menjaga satwa liar milik negara.
"Sinergitas yang baik tersebut perlu terus dijaga dan ditingkatkan demi keharmonisan hidup antara manusia, alam, dan Tuhan Yang Maha Mencinptakan," tutupnya.

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
19/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
14/05/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
29/04/25
Akan Dibawa ke Pulau Jawa, 34 Burung Diamankan di Sampit
24/03/25
Teka-Teki Keberadaan Baza Hitam si Predator Cilik
21/03/25
FLIGHT: Penyelundupan Burung Kicau sudah Seperti Minum Obat, Tiga Kali Sehari!
13/03/25
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
