Berkali-kali Sakit, Dewi Siundul Kini Pergi Selamanya

Liana Dee
3 min read
2023-03-22 17:41:29
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Satu individu harimau sumatera bernama Dewi Siundul (DS) telah mati di Suaka Satwa (Sanctuary) Barumun, pada Sabtu (19/3/2023).

Plh. Kepala BBKSDA Sumatra Utara Elvina Rosinta Dewi menerangkan bahwa satwa sempat dirawat intensif selama lebih kurang 2,5 bulan.

Menurut Elvina, DS adalah harimau korban konflik dengan manusia di Desa Siundul Julu, Desa Pagaran Bira, dan Desa Hutabargot yang ada di Kecamatan Sosopan.

"Konflik terjadi sekitar satu bulan," ujar Elvina melalui keterangan tertulis yang diterima Garda Animalia, pada Selasa (21/3/2023).

Mamalia berkelamin betina itu diselamatkan dari Desa Siundul Julu, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatra Utara, pada 16 Desember 2021.

Setelah dievakuasi, satwa yang ketika itu berusia 14 tahun lantas dibawa ke Sanctuary Harimau Sumatera Barumun.

"Pada saat di-rescue, DS sudah masuk usia tua, memiliki panjang badan 234 cm dan tinggi 74 cm," ungkap Elvina.

Kondisi DS dalam keadaan sakit, terdapat luka pada bagian perut hingga keluar belatung. Selain itu, DS juga mengalami malnutrisi sehingga fisik lemah dan kurus.

"Umur 14 tahun untuk harimau sumatera sudah memasuki usia tua/sangat tua mengingat umur harimau sumatera di alam liar sekitar 10-15 tahun," terangnya.

Harimau Sumatera DS Gagal Dilepasliarkan


Sebelumnya, kata Elvina, satwa liar itu sempat ingin dilepasliarkan setelah menjalani perawatan selama hampir enam bulan.

BBKSDA Sumatra Utara usulkan DS agar dilepasliarkan dan disetujui oleh pusat. Akan tetapi, ketika diperiksa, pihaknya temukan indikasi satwa mengalami penurunan daya bertahan hidup di alam liar.

"Berdasarkan general check up dan analisa disposal dalam rangka persiapan pelepasliaran didapati indikasi DS mengalami penurunan daya survival di alam," ungkap Elvina.

Satwa dikhawatirkan tidak dapat bertahan hidup di habitat barunya. "Di mana DS tidak mampu berburu sehingga proses pelepasliaran Dewi Siundul ditunda".

Elvina menyebut, selama dirawat di Sanctuary Barumun, DS beberapa kali mengalami sakit dan luka yang mengharuskan dirawat intensif.



"Terakhir, pada 11 Maret 2023 dilakukan perawatan intensif terhadap DS dengan kondisi luka baru pada kaki (melepuh). Luka lama saat evakuasi pada perut dan punggung telah sembuh dan tumbuh rambut pada bekas lukanya".

Namun, ketika luka kaki satwa mengering, ditemukan luka baru pada ekor, siku, dan perut. Waktu itu, DS masih punya nafsu makan meskipun harus disuapi oleh keeper.

"Jalan masih bisa, tetapi sempoyongan. Terdapat indikasi gula darah yang tinggi (kadar gula darah untuk harimau sekitar 21-109, hasil tes gula darah DS 178," tutur Elvina.

Sekian Kali Dewi Siundul Alami Sakit


Lebih lanjut, ujarnya, pada 15 Maret 2023, kondisi DS mulai membaik karena satwa sudah dapat memakan daging. Namun, harimau masih tidak dapat berjalan.

"DS terlihat susah berdiri dan badannya gemetaran. Selama dalam perawatan, keeper melakukan penyemprotan iodine, gusanex untuk luka pada kaki dan ekor, serta pengobatan luka punggung".

Beberapa hari setelah itu, kondisi DS menunjukkan kurang baik. Pihak BKSDA pun adakan rapat online guna membahas DS, Jumat (17/3/2023).

Hasil rapat, kondisi DS semakin menurun dan lemah. Para pihak yang hadir pun dukung untuk selamatkan DS sehingga prioritas adalah memulihkan kondisi harimau.

Akan tetapi, dua hari setelah itu, tepat pada 19 Maret 2023, kondisi harimau masih lemah hingga akhirnya DS dinyatakan mati pada pukul 16.25 WIB.

"Tindakan selanjutnya adalah nekropsi dan bangkai DS dikubur di Sanctuary Harimau Sumatera Barumun," kata Elvina.

Di akhir, Ia berpesan agar semua pihak tidak lakukan kegiatan yang dapat merusak habitat satwa liar khususnya harimau sumatera di Sumatra Utara.

Tags :
satwa liar harimau sumatera bbksda sumut konservasi hewan dilindungi dewi siundul dewi siundul mati
Writer: Liana Dee
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25