Beruang Madu Muncul di Permukiman, Puluhan Ternak Warga Mati

3 min read
2021-12-17 21:15:11
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com – Seorang warga Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur melaporkan kemunculan beruang madu di area permukiman yang mengakibatkan puluhan ternak warga mati, Rabu (15/12).

"Sudah memakan puluhan bebek milik warga. Organ dalam seperti hati dan jantung yang dimakan. Daging tidak dimakan," kata Muriansyah, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Kamis (16/12) dilansir dari Borneonews.

Menurut Muriansyah, laporan yang diterima sekitar pukul 10.30 WIB dari seorang warga bernama Petra itu mengantongi informasi bahwa seekor beruang besar sering berkeliaran di dekat pondok miliknya yang berada di lahan pertanian.

Satwa liar dengan nama ilmiah Helarctos meleyanus bahkan pernah muncul sampai tiga kali dalam satu malam di belakang rumah Petra.

"Diduga kuat beruang datang ke tempat Pak Petra karena di bagian belakang rumah, ada wajan bekas masakan selai nanas, belum dicuci," imbuh Muriansyah.

Untuk menindaklanjuti aduan dari warga tersebut, BKSDA Pos Jaga Sampit pun segera melakukan observasi ke lokasi kejadian pada Rabu (15/12) pukul 15.00 WIB hingga 17.30 WIB.

Penelusuran itu dilakukan di sekitar Jalan Mohammad Hatta atau Jalur Lingkar Selatan, dan masuk ke Jalan Bukit Raya sekitar 1,5 kilometer, tepatnya berlokasi di tengah kebun warga yang masih dekat dengan hutan.

Berdasarkan observasi, salah satu faktor yang juga mengundang datangnya beruang adalah adanya kandang ternak babi milik warga di sekitar tempat kejadian. Pun terdapat ember penampungan air di belakang pondok yang bisa menjadi tempat minum beruang madu.

“Keberadaan beruang belum dapat ditemukan, waktu itu observasi kami juga sempat terhenti karena hujan. Tapi akan terus kami pantau," terang Muriansyah.

Ia juga meminta warga untuk langsung melapor kepada BKSDA setempat jika satwa liar dilindungi tersebut datang kembali, agar dipasang perangkap beruang.

Pihak BKSDA juga memberikan pengarahan terkait perilaku beruang sekaligus dugaan mengapa satwa itu mendekati area permukiman. Selain itu, ia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan ketika beraktivitas di luar rumah saat malam hari.

Untuk berjaga-jaga, lanjut Muriansyah, apabila hendak keluar rumah, sebaiknya membuat suara gaduh terlebih dahulu agar beruang menjauh.

Tags :
beruang madu
Writer:
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25