Sempat Terkena Jerat, Seekor Beruang Madu Akhirnya Dilepasliarkan!

3 min read
2024-09-20 22:23:29
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) jantan berhasil dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau pada Rabu (18/9/2024).

Sebelumnya, beruang ini sempat meresahkan warga Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Satwa berusia lima tahun tersebut kini kembali ke habitatnya di salah satu kawasan konservasi di Provinsi Riau.

“Kami mengimbau agar masyarakat tidak melakukan tindakan yang dapat menyebabkan terganggunya satwa liar, seperti pemasangan jerat dan bertindak anarkis pada satwa liar terutama pada satwa liar yang dilindungi undang-undang,” tutur Genman, Kepala Balai Besar KSDA Riau, dikutip dari Klikmx.com.

Dalam kesempatan yang sama, Genman mengungkapkan harapannya agar tidak terjadi lagi interaksi negatif manusia dan satwa liar.

Beruang Madu Alami Luka di Kaki


Pada saat ditemukan, ada jerat pada kaki depan bagian kanan yang membuat satwa ini mengalami luka ringan. Dari hasil pemeriksaan diketahui bahwa kaki depan kanan satwa tersebut memiliki dua kuku, sedangkan kaki depan kiri memiliki tiga kuku.

Tim medis segera memberikan perawatan untuk mencegah infeksi pada luka jerat. Setelah diobservasi, satwa liar tersebut dinyatakan sehat secara medis dan perilaku. Satwa dengan julukan sun bear ini siap untuk dilepasliarkan ke habitatnya.

Sebelumnya, warga melaporkan kemunculan seekor beruang madu kepada aparat pemerintah setempat.


Pada Sabtu (14/9/2024), tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar KSDA Riau bekerja sama dengan Yayasan Arsari Djojohadikusuma, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bengkalis, TNI, Polri, dan masyarakat setempat melakukan upaya mitigasi.


Tim melakukan pemasangan box trap di lokasi kejadian serta pemantauan untuk memastikan keselamatan warga dan beruang tersebut.


Butuh Waktu 4 Hari untuk Menangkap Beruang Madu


Kepala Seksi BBKSDA Riau Wilayah Tiga Duri, Affan Absori, mengungkapkan sudah empat hari perangkap dipasang di sejumlah lokasi tempat ditemukannya jejak beruang, tapi belum membuahkan hasil.

"Sudah empat hari kita pasang perangkapnya. Namun, beruang madu tersebut belum juga masuk perangkap yang kita pasang," kata Affan.

Berdasarkan informasi video yang didapatkan dari warga, satwa berwarna hitam ini ini tidak menyerang. Kondisi fisiknya terluka di bagian kakinya karena jalannya terlihat pincang.

Beruang madu yang diperkirakan memiliki berat sekitar 60 kg dan tinggi 75 cm, terlihat oleh tim penyelamat pada Senin (16/9/2024). Setelah mengamati kemunculan beruang tersebut, tim memutuskan untuk melakukan pembiusan.


Pada Minggu (17/9/2024) proses pembiusan berhasil dilakukan dan tim segera melanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan terhadap satwa tersebut.

Tags :
beruang madu satwa dilindungi Helarctos malayanus
Writer:
Pos Terbaru
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi
Berita
17/02/25
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya
Berita
17/02/25
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan
Berita
15/02/25
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara
Berita
15/02/25
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok
Berita
14/02/25
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!
Opini
13/02/25
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan
Berita
13/02/25
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi
Berita
13/02/25
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang
Berita
10/02/25
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh
Edukasi
07/02/25
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran
Berita
07/02/25
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun
Berita
06/02/25
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut
Berita
06/02/25
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak
Berita
06/02/25
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik
Berita
05/02/25
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga
Edukasi
05/02/25
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat
Berita
04/02/25
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik
Edukasi
03/02/25
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan
Berita
03/02/25
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
Berita
03/02/25