Beruang Madu yang Berkonflik dengan Warga Talang Babungo telah Dievakuasi

Gardaanimalia.com - Setelah lebih dari dua minggu berkonflik, beruang madu yang memasuki perkampungan di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar akhirnya berhasil dievakuasi BKSDA Sumbar.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha BKSDA Sumbar Dian Indriati mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari warga tentang kemunculan beruang pada Senin (16/9/2024) lalu.
"Laporan konflik beruang madu dari wali nagari Talang Babungo pada Senin dan ditindaklanjuti dengan pemasangan kandang jebak pada hari Rabu (18/9/2024)," ucap Dian, Kamis (26/9/2024).
Dian menyebut, konflik telah terjadi sejak beberapa waktu lalu. Sebelum dipasang kandang jebak, Tim WRU SKW III telah berupaya melakukan pengusiran satwa bernama latin Helarctos malayanus itu. Namun, satwa tersebut masih kembali ke permukiman.
"Pemasangan ini dilakukan karena dalam rentang 20-an hari. Tim WRU sudah 2 kali melakukan pengusiran, tetapi beruang tetap kembali berkeliaran di sekitar pemukiman warga," sambungnya.
Setelah kandang jebak terpasang selama empat hari, kata Dian, pihaknya mendapat laporan bahwa beruang telah masuk ke dalam kandang jebak.
"Minggu (22/9/2024) pagi sekitar pukul 04.00 WIB, tim menerima laporan beruang yang terperangkap di kandang jebak yang dipasang," terangnya.
Dian menambahkan, Tim WRU langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan pengamanan dan penanganan awal.
BKSDA Sumbar juga telah berkoordinasi dengan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PRHSD) untuk melakukan pengecekan kondisi beruang di kandang jebak.
"Tim berkoordinasi dengan PRHSD untuk menurunkan tim guna asesmen kondisi beruang yang tertangkap di kandang jebak serta melakukan evakuasi guna relokasi," tambahnya.
Dian pun mengatakan, setelah kondisinya dicek, satwa dilindungi tersebut akhirnya dilepasliarkan ke habitatnya.
"Saat ini beruang telah dilepasliarkan ke habitatnya yang jauh dari pemukiman penduduk," pungkasnya.

Orangutan Viral di Kawasan Tambang Akhirnya Dievakuasi

Beruang Madu di Perbebunan, BKSDA: Itu Habitatnya

Konflik Gajah di Aceh Barat Terulang, Perubahan Habitat Menyulitkan Penghalauan

Akhirnya, Enam Pemburu Badak Jawa Divonis 11 dan 12 Tahun Penjara

Dikirim Tanpa Dokumen, 67 Satwa Diamankan di Pelabuhan Tanjung Priok

Memisahkan dengan Jelas: Pemeliharaan Satwa Liar Bukan Penyelamatan!

Tiga Orangutan Kelaparan Mencari Makan di Kebun Sawit, BKSDA Lakukan Pemantauan

Harimau yang Masuk Kandang Jebak di Aceh Timur akan Direlokasi

Lagi, Seekor Dugong Mati Terdampar di Kupang

Relasi Harmonis Gajah-Manusia dalam Sejarah dan Tradisi Budaya di Aceh

Pagar Terbuka! 15 Rusa Timor Berlari Bebas di TN Baluran

Dagangkan Cula Badak dan Gading Gajah, Dua Terdakwa Divonis 4 Tahun

Terjerat Jaring, Lumba-Lumba di Kenjeran Berhasil Kembali ke Laut

Bayi Bekantan Terpisah dari Induk, Diduga karena Habitat Rusak

Kesalahan Penanganan Diduga Sebabkan Kematian Orangutan yang Tersengat Listrik

Cegah Zoonosis, Pengamatan Tidak Langsung Manfaatkan Ekolokasi Kelelawar Pemakan Serangga

Petugas Amankan 30 Kilogram Sisik Trenggiling di Atas Kapal Cepat

Soa Payung, Kadal dengan Leher Berjumbai yang Unik

Dugong Fitri yang Terjerat Jaring Berhasil Dilepasliarkan

Gajah Betina Berusia 8 Tahun Ditemukan Mati di Aceh Timur
