Diguyur Hujan, 82 Ekor Buaya Muara Keluar dari Penangkaran

Gardaanimalia.com - Sekitar 82 ekor buaya muara (Crocodylus porosus) lepas dari penangkaran di Desa Tanjung Sari, Sukomoro, Talang Kelapa, Banyuasin, Sumatera Selatan.
Satwa liar dilindungi tersebut lepas lantaran air di lokasi penangkaran milik PD Budiman meluap akibat hujan deras yang mengguyur Banyuasin dan sekitarnya pada Senin (11/4) malam.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Ujang Wisnu mengonfirmasi, bahwa semua jenis satwa liar yang keluar dari penangkaran adalah buaya muara.
Dirinya mengungkapkan, buaya yang lepas itu merupakan anakan dengan perkiraan panjang 1,5 meter sampai 1,8 meter.
"Hitungan pastinya belum tahu, perkiraan saja 82 ekor buaya muara yang lepas," tutur Kepala BKSDA Sumatera Selatan tersebut, Rabu (13/4).
Setelah menerima informasi terkait itu, pihak BKSDA pun segera melakukan penyisiran di sekitar lokasi. Mereka baru menangkap tiga ekor buaya.
Menurut perkiraannya, buaya lain yang sedang dicari tersebut tengah berada di sungai kecil yang tak jauh dari lokasi penangkaran.
Namun, dikarenakan kondisi air yang sedang pasang membuat tim kesulitan untuk melakukan deteksi terhadap keberadaan satwa liar dilindungi itu.
Meskipun sungai kecil yang dimaksud berada cukup jauh dari permukiman. Ujang Wisnu tetap mengimbau agar warga yang melakukan aktivitas di rawa dan sungai untuk berhati-hati.
Selain itu, dia juga meminta warga untuk membuat laporan kepada BKSDA Sumatera Selatan apabila mereka menemukan atau melihat buaya.
Crocodylus porosus adalah satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Satwa langka tersebut juga masuk dalam daftar jenis satwa yang dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
Saat ini, status konservasi Crocodylus porosus dalam daftar merah lembaga internasional untuk konservasi alam atau IUCN (International Union for Conservation of Nature) adalah Least concern.
Artinya, spesies dengan tingkat risiko rendah. Di mana kategori tersebut diberikan untuk spesies yang telah dievaluasi, tetapi tidak masuk ke dalam kategori mana pun.

Jejak Buaya Muara Pulau Bacan: Didagangkan Hidup-Hidup ke Negeri Singa
14/04/25
BKSDA akan Lepas Liarkan Buaya yang Dititipkan di Cimory
21/02/25
Diduga Terkam Warga, Buaya 5 Meter Ditangkap di Banten
24/10/24
Dikira Biawak, Warga Klaten Temukan Buaya saat Setrum Ikan
14/10/24
Ditangkap Warga, Buaya 4 Meter Diamankan di Kantor Polisi
13/10/24
Muncul di Sungai, Buaya di Sungai Wailela Ditembak Aparat
13/10/24
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
