Ditemukan Lemas, Penyu Mati dalam Proses Perawatan

Gardaanimalia.com - Seekor penyu hijau yang ditemukan dalam kondisi lemas di laut akhirnya mati pada Senin (29/1/2024) saat dalam masa perawatan.
Mulanya pada Sabtu (27/1/2024), Resort KSDA Buleleng Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I mendapatkan laporan warga terkait penemuan penyu hijau.
Penyu (Chelonia mydas) tersebut ditemukan dalam kondisi lemas dan mengapung di sekitar Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng.
Warga yang melapor adalah Edi Haryanto, seorang anggota dari Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Kalibukbuk.
Setelah mendapat laporan, Tim Jaringan Satwa Indonesia (JSI) mengevakuasi atau melakukan upaya penyelamatan terhadap reptil itu.
Penyu hijau kemudian dibawa ke Umah Lumba di Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak untuk dilakukan proses perawatan kesehatan dan rehabilitasi.
Usai dilakukan pemeriksaan, tim medis menemukan adanya kail pancing di dalam mulut penyu tersebut. Diketahui, penyu itu memiliki panjang 68,5 sentimeter, lebar 49,5 sentimeter, dan berat 14 kilogram.
Setelah dua hari perawatan, kondisi penyu dengan jenis kelamin betina itu semakin menurun hingga akhirnya tak dapat diselamatkan lagi.
"Pada Senin, pukul 19.30 WITA, penyu tersebut mati pada masa perawatan," terang SKW I BKSDA Bali di akun Instagramnya, Selasa (30/1/2023).
Nekropsi untuk Ketahui Sebab Kematian Penyu
Keesokan harinya pukul 10.00 WITA, petugas Resort KSDA Buleleng bersama Resort KSDA Gilimanuk mendampingi Tim JSI dalam proses nekropsi terhadap penyu yang mati.
Nekropsi atau bedah bangkai hewan dilakukan petugas untuk mengetahui penyebab pasti kematian satwa langka itu.
Perlu diketahui, bahwa penyu hijau merupakan satwa yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Badan konservasi dunia, International Union for Conservation of Nature (IUCN) menetapkan satwa pengembara lautan ini berstatus endangered atau terancam punah.
Seperti jenis penyu lainnya, ancaman pada spesies ini terjadi sejak fase telur hingga dewasa karena aktivitas antropogenik.
Telur penyu dan daging penyu dewasa kerap diambil untuk konsumsi. Selain itu, tempatnya bersarang juga terdegradasi akibat pembangunan dan ekstraksi pasir.

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
18/03/25
Seekor Penyu Terdampar dalam Keadaan Terluka di Pangkalpinang
27/08/24
Penyu Hasil Buruan Warga Dikembalikan ke Laut Lepas
24/07/24
Penyu Hijau Dievakuasi ke TWA setelah Ditolong Warga
28/06/24
Penyu Korban Perdagangan Memiliki Luka Tusuk Tembus
02/04/24
Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Legian, Diduga Dehidrasi
16/02/24
FATWA: Dunia Terbalik si Munguk Beledu

Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya

Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis

Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
