Habitat Rusak Memicu Macan Tutul Keluar Hutan

Gardaanimalia.com - Diyakini suara macan, auman satwa liar terdengar di sekitar permukiman warga Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (4/1).
Tawin, salah seorang warga mengatakan sekilas ia melihat satwa itu melompat ke parit. "Saya sempat melempar dengan batu dan hewan itu mengaum keras banget," kata Tawin, Rabu (5/1) dilansir dari Kompas.
Ia mengungkapkan satwa berukuran besar berwarna cokelat itu adalah macan. "Saya bisa bedakan mana suara auman kucing hutan dan macan. Ini benar-benar suaranya besar, bukan suara kucing hutan," ujarnya.
Terkait peristiwa tersebut, Ari Hidayat, Koordinator Pengamat Satwa Liar, Biodiversity Society Kabupaten Banyumas menyebut ada beberapa penyebab mengapa satwa liar keluar dari habitat aslinya.
Menurut beberapa pengalaman pihaknya, Ari mengungkapkan bahwa jika satwa liar keluar habitat bahkan sampai ke permukiman warga, maka itu karena habitatnya terganggu, kemudian satwa tersebut kekurangan suplai makanan utama.
“Bisa jadi rantai makanan putus, karena babi hutan sekarang marak untuk ditembak. Babi hutan sebagai makanan utama predator itu, kalau babi hutan habis semakin susah dicari, maka binatang-binatang yang menjadi predatornya akan keluar," jelas Ari, Kamis (6/1) dikutip dari Serayunews.
Lain daripada itu, Ari melanjutkan, hal berikutnya ada juga yang disebabkan ulah manusia yang melakukan perburuan dengan membawa senapan ke hutan.
"Yang namanya insting satwa kalau ada senapan mereka akan melindungi diri, semakin banyak yang membawa senapan ke hutan akan merasa terganggu di habitat mereka, sehingga mereka akan mencari tempat yang aman,” tuturnya.
Selain itu, imbuh Ari, pembangunan yang tidak mempertimbangkan habitat satwa juga menjadi salah satu pemicunya. Karena dengan adanya pembangunan tersebut maka lahan teritorial satwa liar akan turut berkurang.
“Jadi mereka seperti tidak memperhatikan analisis mengenai dampak lingkungan dan lainnya, kalau hewan itu otomatis mencari tempat yang aman, dan ketika merasa aman dan nyaman di lingkungan manusia mereka akan lebih memilih di sana,” ungkapnya.
Ari juga menyampaikan bahwa bagi warga yang melihat satwa liar seperti macan, tidak perlu diserang, hanya perlu melakukan penghalauan dengan cara-cara yang tidak menyakiti satwanya.
“Bisa saja membunyikan berbagai peralatan yang menimbulkan suara keras, kentongan bisa dan sebagainya,” jelasnya.

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
29/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
22/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Agung Ganthar Kusumanto, Macan Tutul itu Keren!
16/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Mengamati Macan Tutul dari Prau sampai Sanggabuana
15/04/25
Macan Dahan yang Masuk Gudang di OKU sudah Dievakuasi
26/03/25
Setahun Berjalan, Hasil Survei Macan Tutul Jawa Diumumkan ke Publik
19/02/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya

WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado

Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
