Jangan Kirim Satwa Liar sebagai Parsel Lebaran!

Aditya
3 min read
2024-04-09 13:28:30
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Belakangan, terdapat laporan adanya aktivitas pengiriman satwa liar atau burung lovebird (Agapornis pullarius) sebagai parsel Lebaran.

Berdasarkan temuan Tempo.co, sebuah foto menunjukkan sepasang burung lovebird berwarna putih dan biru langit yang berada di dalam sangkar hitam berhiaskan bunga.

Pengiriman ini diungkapkan oleh seorang perintis Yayasan Natha Satwa Nusantara Davina Veronica Hariadi dari laporan koleganya.

Davina mengatakan bahwa koleganya tidak menginginkan burung bingkisan sepasang lovebird tersebut karena dirinya tidak punya minat untuk memelihara burung.

Burung tersebut kemudian diserahkan kepada FLIGHT, organisasi non-pemerintah yang aktif memantau perdagangan burung di Indonesia.

Davina menegaskan bahwa burung semestinya tidak diperjualbelikan karena aktivitas tersebut sama dengan merampas hak hidup burung di alam liar.

"Dengan membeli berarti merampas hak hidup dan kebebasan hewan itu," kata Davina pada 3 April 2024, mengutip Tempo.co.

Ali: Sejatinya Satwa Liar Lebih Baik Dinikmati di Alam


Hal senada juga diutarakan oleh Direktur Forest and Wildlife Muhammad Ali Imron. Ali mengatakan, praktik pengiriman lovebird sebagai parsel dapat berakibat pada kematian satwa, terutama jika penerimanya enggan menghendaki satwa tersebut.

"Harusnya mengedepankan etika," kata Ali pada Minggu (7/4/2024).

Ali berharap, masyarakat tidak mengirimkan parsel dalam bentuk satwa peliharaan maupun satwa liar menjelang lebaran atau akhir dari Ramadan.

"Sejatinya dalam rangka akhir dari bulan suci Ramadan ini tidak melakukan pengiriman parcel dalam bentuk satwa peliharaan ataupun satwa liar," ujar Ali.

Sebab, Ia berpandangan bahwa satwa liar lebih baik dinikmati di alam liar. "Keindahannya [satwa liar] akan lebih baik dinikmati di alam bersama bebasnya kehidupan mereka," ungkapnya.

Mengutip Bird Guides, pada 2019 terdapat sekitar 75 juta ekor burung yang dikurung sebagai peliharaan di Pulau Jawa. Jumlah ini diestimasikan lebih banyak daripada jumlah burung yang berada di alam liar.

Burung lovebird bukan burung asli Indonesia. Terdapat sembilan spesies burung yang dikategorikan sebagai lovebird, dan seluruhnya berhabitat di Afrika.

Karena statusnya yang bukan merupakan satwa asli Indonesia, maka lovebird tidak masuk ke dalam kelompok satwa yang dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Selain itu, lovebird juga dapat menjadi spesies invasif jika dilepaskan secara sembarangan di Indonesia.

Burung tersebut memiliki potensi untuk bersaing mendapatkan pakan dengan burung endemik Indonesia. Spesies burung asing juga berisiko menyebarluaskan penyakit kepada burung endemik Indonesia.

Tags :
satwa liar lovebird parcel lebaran satwa invansif
Writer: Aditya
Pos Terbaru
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25