Jarang Melintas, Tapir Muncul di Kompleks Kantor Bupati Pelalawan

Anugrah Ekandina Putri
3 min read
2023-05-09 20:52:14
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Ramai diperbincangkan di media sosial, seekor tapir terekam berada di sekitar kawasan Kantor Bupati Pelalawan, Jumat (5/5/2023).

Kemunculan mamalia itu dapat dilihat salah satunya melalui unggahan akun Instagram @infopkc pada Minggu, 7 Mei 2023.

Tapir tampak berlari diiringi mobil warga yang merekam, sekira pukul 02.00 dari arah Taman Publik Kreatif menuju hutan kota sebelah Kantor Camat Pangkalan Kerinci. Setelahnya, satwa masuk area gelap dan tak terlihat lagi.

Dilansir dari Tribun, satwa dilindungi itu sudah sangat jarang menampakkan diri di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan dalam belasan tahun terakhir.

Berita kemunculan hewan dengan nama latin Tapirus indicus itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Wilayah 1 BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar. Tim pun terjun ke lokasi pada Sabtu (6/5/2023) pagi.

Andri menjelaskan, Minggu (7/5/2023), tim telusuri seputaran semak dan tanaman yang ada di kantor bupati hingga ke taman kota Pangkalan Kerinci.

BKSDA juga menyisir lokasi yang mungkin jadi tempat perlintasan satwa itu. Namun, tanda-tanda keberadaan maupun jejaknya tak dapat ditemukan. Kontur tanah yang keras dan curah hujan tinggi diperkirakan menghapus jejak satwa.

"Besar dugaan kami, satwa itu sudah masuk ke wilayah hutan dan dapat dikatakan sudah aman. Artinya, hewan itu sudah kembali ke habitatnya," terang Andri. Kendati begitu, tim tetap jalankan pemantauan.

Menurut Andri, apabila hewan pemalu itu muncul lagi di wilayah permukiman ataupun perkantoran, akan dilakukan tindakan yang tepat.

Andri: Biasanya Tapir Keluar Habitat akibat Curah Hujan Tinggi


Pihak BKSDA prediksi, kemunculan tapir berasal dari areal hutan yang tak jauh dari kantor bupati, seperti Desa Kuala Terusan atau sepanjang Sungai Kampar atau Sungai Kerinci.

Biasanya, satwa keluar dari habitat alami diakibatkan ada gangguan seperti banjir maupun curah hujan yang tinggi.

Ia juga meminta warga untuk tidak melakukan perburuan liar terhadap satwa karena dilindungi undang-undang. "Ada konsekuensi hukumnya. Segera diinformasikan jika muncul lagi".

Sisi lain, akun Instagram Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) ikut bagikan rekaman yang sama. Dalam keterangan dijelaskan bahwa ada dua kemungkinan besar mengapa hewan liar bisa masuk ke kota.

Pertama, hutan atau habitat terjaga dengan baik dan pakan melimpah sehingga tapir berkembang biak dan populasi meningkat. Oleh karena jumlah satwa semakin banyak, maka mereka mencari lokasi baru untuk berburu makanan.

Kedua, adanya kegiatan perusakan hutan atau perburuan oleh manusia yang membuat habitat satwa berkurang dan terpaksa keluar dari habitat.

Menurut laporan IUCN Red List, populasi tapir berstatus Endangered dalam sebuah assessment yang dipublikasikan pada tahun 2016.

Tags :
satwa dilindungi BBKSDA riau tapir hewan liar Tapirus indicus hewan tapir balai taman nasional taman nasional tesso nilo
Writer: Anugrah Ekandina Putri
Pos Terbaru
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Masa Depan Durian Ternate dan Hewan Penyerbuknya
Liputan Khusus
20/05/25
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Hutan Hilang, Penyakit Datang: Hubungan Deforestasi dan Zoonosis
Edukasi
20/05/25
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan
Berita
19/05/25
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL
Berita
19/05/25
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?
Edukasi
19/05/25
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan
Berita
18/05/25
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi
Berita
18/05/25
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan
Berita
16/05/25
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25