Luka Sayap, Elang Brontok Berhasil Diselamatkan

Gardaanimalia.com - Seekor elang brontok berhasil diselamatkan oleh tim aktivis lingkungan Apel Green Aceh di jalan pegunungan lintas Kabupaten Nagan Raya menuju Kabupaten Aceh Tengah.
Tim menemukan elang itu saat sedang berpatroli menuju Kecamatan Beutong Ateuh, Kabupaten Nagan Raya, Senin (22/4/2024).
Elang malang ditemukan dalam kondisi luka sayap dan basah kuyup di pinggir jalan menuju Kecamatan Beutong Ateuh.
Untuk menghindari tangan orang tak bertanggungjawab, tim Apel Green Aceh berusaha mengevakuasi satwa dengan alat seadanya.
Burung pemakan daging tersebut lalu diserahkan kepada BKSDA Aceh di Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat guna mendapatkan perawatan.
"Awalnya kami mengamati. Namun, karena tidak terbang kami coba dekati dan periksa burung tersebut," kata Direktur Apel Green Aceh Rahmad Syukur Tadu, Kamis (25/4/2024).
Saat didekati, elang tidak memberikan reaksi apapun. Terlebih, ia dalam kondisi basah kuyup setelah hujan lebat di sekitar lokasi evakuasi.
"Kami melihat beberapa helai bulu sayapnya patah, kemungkinan besar akibat berkelahi dengan elang lain," ucapnya.
Setelah penandatanganan Berita Acara Penyerahan (BAP) Satwa Liar, elang brontol akan mendapat perawatan sementara hingga kondisi pulih. Jika pulih, burung predator itu akan dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
"Kita berterimakasih kepada tim Apel Green Aceh yang telah menyelamatkan elang ini," kata Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Ahli Pertama BKSDA Aceh Desi Novita.
Dalam IUCN Red List, elang brontok yang disebut changeable-hawl eagle ini berstatus risiko rendah atau least concern.
Di Indonesia, satwa bernama latin Nisaetus cirrhatus memiliki persebaran di seluruh Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Ia merupakan jenis yang dilidungi berdasarkan Permen LHK Nomor P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar Dilindungi.

Lima Satwa Dilindungi Dilepasliarkan di Kawasan Konservasi Riau
16/10/24
Jual Satwa Dilindungi, Remaja di Cirebon Ditangkap Polisi
03/09/24
Elang Brontok Korban Perdagangan Ilegal Akhirnya Terbang Bebas
23/08/24
Luka Sayap, Elang Brontok Berhasil Diselamatkan
26/04/24
Kostrad Lepas Liar Satwa dan Tanam 10.000 Pohon
25/11/23
Burung Elang Kini Dilepas ke Padang Sugihan
31/07/23
Belum Disetujui Kejati, Tuntutan Kasus Penjualan Sisik Trenggiling di PN Kisaran Batal Dibacakan

Di Balik Layar "Lobi-Lobi Lobster", Merekam Kebijakan Tutup-Buka Ekspor BBL

Bagaimana, sih, Kondisi Burung di Indonesia Saat Ini?

Celah Menahun Pelabuhan Tanjung Perak, 19 Elang Paria Gagal Diselundupkan

Ingin Ungkap Penyalahgunaan Elpiji, Polisi malah Temukan 10 Satwa Dilindungi

Seorang Pria di Thailand Ditangkap karena Jual Dua Bayi Orangutan

Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin

Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin

Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah

Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa

FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya

Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede

Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan

Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi

Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon

Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta

Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!

Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
